Suara Ketua MK Suhartoyo Bergetar Akui Tak Mudah Memulihkan Kepercayaan Publik
Suhartoyo meminta untuk dapat membangun sinergitas persaudaraan dan juga kebersamaan dalam bekerja sesama hakim konstitusi.
Suhartoyo meminta untuk dapat membangun sinergitas persaudaraan dan juga kebersamaan dalam bekerja sesama hakim konstitusi.
Suara Ketua MK Suhartoyo Bergetar Akui Tak Mudah Memulihkan Kepercayaan Publik
Suara dari pidato pertama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo mendadak bergetar. Matanya terlihat berair dan suaranya terisak usai membacakan sebuah kalimat yang sangat emosional. Bahkan, sebelum melanjutkan kata-katanya, Suhartoyo tampak berhenti sejenak untuk membasuh air mata di balik kaca matanya.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kepercayaan, meskipun kami menyadari hal tersebut tidak mudah dilakukan seperti membalik telapak tangan," kata Suhartoyo terisak dan membuat ruang rapat pleno hakim di gedung MK Jakarta terasa lebih hening, Senin (13/11).
- Ganjar Ungkap Cara Kembalikan Kepercayaan Publik pada Penegakan Hukum
- Sindir Anwar Usman, Eks Hakim Konstitusi Nilai Kepercayaan Publik ke MK Terancam Hilang
- Cerita Unik Soeharto Usai Lengser, Tolak Dikawal Hingga Bikin Paspampres Putar Otak
- Meski Kepercayaan Publik Tinggi, Kejagung Diharapkan Lebih Berani Bongkar Kasus Korupsi
Usai menjeda dengan helaan napas, Suhartoyo melanjutkan kembali pidatonya yang ditujukan kepada para hakim konstitusi dan koleganya.
Suhartoyo meminta untuk dapat membangun sinergitas persaudaraan dan juga kebersamaan dalam bekerja.
"Masih terdapat tuntutan publik yang perlu kita capai dan penuhi bersama khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas putusan sebagaimana telah menjadi salah satu misi MK," ujar Suhartoyo.
Suhartoyo berjanji untuk memperkuat dukungan penanganan konstitusi sekaligus meningkatkan motivasi sekaligus sense of belonging dari para pegawai MK.
"Hal ini agar tercipta suasana kerja yang semakin harmonis, terarah dan juga seimbang," kata Suhartoyo.
Suhartoyo memastikan, kepercayaan publik dimaksud sangat diperlukan baginya dan seluruh hakim MK. Khususnya, menjelang penanganan sengketa hasil pemilihan umum 2024.
Suhartoyo berjanji, MK akan terus membuka diri terhadap masukan publik yang dapat terus menjadikan MK semakin lebih baik.
"Kami juga akan membuka ruang bagi publik untuk turut memberikan masukan saran dan kritik konstruktifnya sebagai salah satu wujud partisipasi publik yang kami yakini akan mendorong peningkatan performa mahkamah konstitusi dan penguatan iklim demokrasi Indonesia," kata Suhartoyo.
Suhartoyo Harap Tak Ada Lagi Campur Tangan Kekuasaan
Suhartoyo juga berjanji akan menjaga kemandirian hakim yang jauh dari intervensi manapun, termasuk kekuasaan.
"Sifat kemerdekaan lembaga peradilan ini harus dipahami, bebas dari segala campur tangan pihak manapun baik yang bersifat internal maupun yang berasal dari kekuasaan, ekstra yudisial," tegas Suhartoyo.
Suhartoyo mengajak semua pihak agar bersama menjaga kemandirian Mahkamah Konstitusi termasuk untuk tidak memengaruhi dan mengintervensi independensi hakim konstitusi dan Mahkamah Konstitusi.
Menurut dia, hal itu semata demi penegakan keadilan konstitusional yang dapat terwujud sesuai dengan harapan bersama.
"Dengan penuh kerendahan hati, saya memohon kepada publik dan masyarakat luas agar kembali memberikan dukungan terbaiknya kepada MK, sehingga kami dapat segera bangkit kembali melangkah dan bekerja lebih cepat sesuai harapan para pencari keadilan," kata Suhartoyo.
Suhartoyo memahami, ada ekspektasi dan harapan tinggi yang dibebankan dipundaknya sebagai ketua Mahkamah Konstitusi yang baru demi mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap mahkamah bersama dengan para hakim lainnya.
Suhartoyo memastikan, kepercayaan publik dimaksud sangat diperlukan baginya dan seluruh hakim MK. Khususnya, mejelang penanganan sengketa hasil pemilihan umum 2024.
Dia pun berjanji, MK akan terus membuka diri terhadap masukan publik yang dapat terus menjadikan MK semakin lebih baik.