Sungai Cisadane Dicemari Air Berwarna Merah, DLH Duga Pewarna Makanan Pabrik Sosis
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, masih mendalami dugaan pencemaran lingkungan di aliran Sungai Cisadane, dari aktivitas industri yang berasal dari kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, masih mendalami dugaan pencemaran lingkungan di aliran Sungai Cisadane, dari aktivitas industri yang berasal dari kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
"Sesuai informasi yang saya dapat, warna merah yang dibuang adalah sisa pewarna makanan dari pabrik sosis," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Dinas LH Tangsel, Budi dikonfirmasi, Senin (4/10).
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Kapan perayaan Peh Cun dipindahkan ke Sungai Cisadane? Dulu perayaan Peh Cun sempat digelar di kali-kali Tionghoa di wilayah Batavia. Namun sejak terlalu dangkal, pada tahun 1900an, lomba perahu naga dipindah ke Sungai Cisadane di Tangerang.
-
Bagaimana Sungai Lobang terbentuk? Dihimpun dari beberapa sumber, Sungai Lobang ini awalnya terbentuk dari letusan bawah tanah yang berubah menjadi mata air. Usia dari lubang tersebut diperkirakan sudah mencapai ratusan tahun.
-
Kenapa air di sungai Cipaniis dianggap berkhasiat? Merujuk laman Visit Kuningan, masyarakat sekitar percaya bahwa air di sungai Cipaniis konon berkhasiat. Salah satu kemanjuran air tersebut adalah saat seseorang yang terkena stroke menunjukan peningkatan kesembuhan setelah berendam.
-
Kapan Danau Tasikardi dibangun? Dibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
-
Bahan bakar ramah lingkungan apa yang diluncurkan di Cilacap? Pada pekan lalu, bahan bakar kapal ini diekspor untuk pertama kalinya ke Singapura. Jumlah bahan bakar yang diekspor mencapai 200.000 barel. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sukses melakukan lifting perdana ekspor produk baru bahan kapal, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur.
Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah sumber air merah yang dibuang ke Sungai Cisadane itu, benar-benar pewarna makanan.
"Namun untuk pastinya apakah benar-benar pewarna makanan atau bukan, masih nunggu hasil analisis laboratorium," terang dia.
Budi menjelaskan, jika benar limbah yang dibuang dari lokasi usaha yang diperiksa itu adalah sisa pewarna makanan, maka sebenarnya kata Budi, air di Sungai Cisadane tidak tercemar.
"Masih nunggu hasil analisa laboratorium, kalo memang pewarna makanan sih engga mencemari lingkungan. Bukan limbah pabrik," ucap dia.
Selain menunggu hasil analisa laboratorium, pihak DLH Tangsel, juga akan mempelajari lebih jauh dampak dari pencemaran akibat residu limbah pengolahan makanan itu.
"Masih dipelajari dulu sejauh mana dampaknya. Harus dilihat sejauh mana dampaknya," kata Budi.
Baca juga:
Limbah Merah di Sungai Cisadane Diduga Berasal dari Pengepul Plastik Bekas
Sungai Cisadane Dicemari Air Berwarna Merah, Diduga Limbah Industri di Tangsel
Pemkab Wonosobo Bangun Biodigester Cegah Pencemaran Limbah Ternak
Buang Limbah Alkohol di Bengawan Solo, Dua Orang Ditetapkan Tersangka
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Pembuangan Limbah Pengolahan Alkohol di Bengawan Solo
Air Saluran Irigasi di Klaten Berwarna Merah, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Bengawan Solo Tercemar Limbah Industri Ciu, Pemkot Solo Minta Bantuan Gubernur