Surat Wasiat dan Misteri Pria di Bali Bunuh Pacar Lalu Bunuh Diri
Kasus ini terungkap dari surat wasiat dan keterangan saksi-saksi
Surat Wasiat dan Misteri Pria di Bali Bunuh Pacar Lalu Bunuh Diriayat lelaki ditemukan di Jalan Segara Madu, Gang Ratna lll/5A, Kelan, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (21/9). Mayat tersebut bernama I Wayan Sutarsa (43), warga Jalan Uluwatu, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut menemukan beberapa fakta terkait penyebab tewasnya lelaki di Bali tersebut. Berikut penjelasannya:
-
Kenapa Upacara Tabur Bunga di Selat Bali dilakukan? “Upacara tabur bunga ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada kru KRI Nanggala 402,” kata Danlanal.
-
Kapan Upacara Tabur Bunga di Selat Bali berlangsung? Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).
-
Apa yang dilakukan Zahwa di Bali? Di sana, Zahwa terlihat sangat menikmati berbagai kegiatan.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana Diah Permatasari menikmati rumah barunya di Bali? Di pembaruan terbaru di Instagram, Diah Permatasari terlihat sedang menikmati waktu libur sebelum mengantarkan putranya, Marco, yang akan melanjutkan studi di Amerika.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat Lelaki
Mayat lelaki yang ditemukan di jalan tidak memiliki tanda-tanda penganiayaan. Namun dari mulutnya keluar darah.
"Kondisi korban (saat ditemukan) menggunakan kalung rudraksa, menggunakan kain kamben putih dan cokelat, mulut mengeluarkan darah, (dan) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Muhamad Nurul Yaqin.
Dugaan Bunuh Diri Semakin Kuat dari Keterangan Saksi
Untuk menemukan penyebab kematian lelaki tersebut, polisi meminta keterangan dari para saksi. Salah satunya Yovita Puspasari.
Saat itu Puspa mendengar suara teriakan dari dalam kamar kos. Kemudian ia keluar kamar dan melihat korban kejang-kejang di bawah Pohon Ketapang.
Dia mencoba mendekati korban. Namun justru dia diancam akan dipukul dengan batu. Karena ketakutan, saksi kembali ke kamar dan menghubungi Bendesa Adat Kelan untuk kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Tuban dan dilaporkan ke Polsek Kuta.
"Sekitar jam 10.10 wita, saksi melihat pegawai Puskesmas Kelurahan Kedonganan datang memberikan bantuan, namun korban sudah meninggal dunia (di TKP)," ujar Iptu Yaqin.
Ditemukan Surat Wasiat
Sejumlah barang ditemukan di tempat kejadian. Di antaranya satu plastik berisi kertas kosong putih, surat wasiat dan identitas diri, SIM A dan C, sejumlah kartu ATM dan kartu kredit, kartu member Bali Pulina, dan ID card guide. Polisi juga menemukan KTP atas nama Gusti Ayu Nyoman Suarningsih.
Polisi tertuju pada surat wasiat yang diduga ditulis korban. Isinya "Ibu di bawah ada kuburan Ayu, tolong lapor polisi dan sampaikan permintaan maaf saya ke anak kedua ibu. Jaga diri bu, panggil saya kalau ada yang nyakitin ibu menghina ibu".
Polisi Telusuri Nama Gusti Ayu Nyoman Suarningsih
Polisi menemukan KTP atas nama Gusti Ayu Nyoman Suarningsih. Kemudian polisi menelusuri informasi terkait nama tersebut. Diketahui Gusti Ayu Nyoman Suarningsih beralamat di Banjar Mambal Kajanan, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal Kabupaten, Badung, Bali.
Dari hasil penelusuran, Gusti Ayu Nyoman Suarningsih ternyata pernah melapor terkait kasus pengerusakan yang diduga dilakukan oleh korban I Wayan Sutarsa (mayat lelaki yang ditemukan di jalan). Selanjutnya polisi mendatangi keluarganya, ternyata Gusti Ayu Nyoman Suarningsih tidak ada di rumahnya.
Polisi Telusuri Surat Wasiat
Kembali dari rumah Gusti Ayu Nyoman Suarningsih, polisi berinisiatif menelusuri surat wasiat yang ditulis oleh I Wayan Sutarsa.
"Kemudian pihak kepolisian, kembali ke TKP mencari informasi dan mempelajari kembali surat wasiat yang ditulis oleh korban I Wayan Sutarsa," ujar Iptu Yaqin.
Berdasarkan surat wasiat tersebut, pihak kepolisian memperkirakan Gusti Ayu Nyoman Suarningsih yang merupakan pacar korban, diduga dibunuh I Wayan Sutarsa. Dugaan ini diperkuat adanya penemuan darah pada mobil Daihatsu Xenia DK 1987 CK.
Makam Gusti Ayu Nyoman Suarningsih Ditemukan
Sekitar pukul 17.30 Wita, dari salah seorang saksi bernama I Nyoman Rendi diketahui ada gundukan tanah yang mencurigakan. Saat gundukan tanah tersebut digali, ternyata ada sesosok mayat perempuan yang diduga adalah Gusti Ayu Nyomam Suarningsih.
"Hasil penelusuran surat wasiat bahwa ditemukan gundukan tanah baru dan kemudian dilaksanakan penggalian. Hasil penggalian sementara bahwa ditemukan jenazah sesuai surat wasiat (Korban I Wayan Sutarsa)," ujar Iptu Yaqin.
Polisi menemukan sejumlah luka serius pada tubuh korban, yaitu luka pada jari, telinga, dahi, hingga kepala.
Dua Korban Pernah Punya Hubungan Serius
I Wayan Sutarsa dan Gusti Ayu Nyomam Suarningsih sudah menjalin hubungan asmara sekitar 5 tahun lamanya. Diketahui, dua korban berstatus duda dan janda. Dugaan sementara korban I Wayan Sutarsa membunuh pacarnya Gusti Ayu Nyoman Suarningsih dan kemudian bunuh diri.
"Pacaran sudah sekitar 5 tahun, duda dan janda. Setelah (diduga) bunuh si Ayu, besoknya dia (Wayan) bunuh diri," katanya.