Survei Alvara: Masyarakat Lebih Ingin Bansos Tunai Dibanding Sembako
Dalam paparannya, CEO Alvara Hasanuddin Ali menyebut mayoritas masyarakat membutuhkan bantuan tunai dibanding sembako atau lainnya.
Alvara Research Center kembali mengeluarkan hasil survei berkaitan dengan masa pandemi Covid-19. Survei bertema Respons Publik Atas Covid-19 ini dilakukan terhadap 1.225 koresponden dengan margin of error 2,86 persen.
Dalam paparannya, CEO Alvara Hasanuddin Ali menyebut mayoritas masyarakat membutuhkan bantuan tunai dibanding sembako atau lainnya. Berdasarkan hasil survei dengan metode online survey & mobile assisted phone interview yang dilakukan pada 22 Juni 2020 hingga 1 Juli 2020, bantuan tunai berada pada posisi teratas.
-
Apa yang dilakukan Bunda Corla saat tiba di Indonesia? Salah satu yang dilakukan Bunda Corla setiba di Indonesia adalah melakukan operasi plastik.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Siapa yang membagi bansos? Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya jarang membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
-
Bagaimana kondisi banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm.
-
Apa saja yang terdampak akibat banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm. Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Kapan Pangeran Cokrokusumo meninggalkan Bangkalan? Pada tahun 1845, rombongan Pangeran Cokrokusumo berangkat dari istana Kesultanan Bangkalan dengan menyeberangi selat Madura dan mendarat di pantai Gresik.
"65,6 persen masyarakat menginginkan bantuan tunai, sementara bantuan sembako berada di bawahnya dengan 59,8 persen," ujar Hasan dalam diskusi daring, Minggu (12/7).
Kemudian subsidi listrik 90 watt berada pada posisi tiga dengan 28,7 persen, disusul program kemandirian pangan 28,1 persen, program Kartu Prakerja 22,8 persen, subsidi listrik 450 watt 22,1 persen, dan tidak menjawab sebanyak 4,6 persen.
Terkait dengan Kepuasan Kinerja Pemerintah dalam Penanganan Covid-19, dalam survei Alvara, Hasan menyebut Gugus Tugas lebih membuat masyarakat puas di banding pemerintah pusat.
Kepuasan publik terhadap Gugus Tugas mencapai 72,7 persen. Disusul gubernur di masing-masing tempat tinggal responden sebesar 70,0 persen, berikutnya bupati atau wali kota 67,7 persen dan terakhir pemerintah pusat 60,2 persen.
"Kepuasan terhadap gubernur dan wali kota atau bupati memang karena yang berhadapan langsung dengan publik, artinya aktivitasnya lebih dirasakan oleh masyarakat," kata Hasan.
Hasan mengatakan bahwa sejak terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia awal Maret 2020, Alvara rutin melakukan riset untuk melihat pandangan masyarakat terkait Covid-19 dan dampaknya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dalam survei terkait Kegiatan yang ingin dilakukan masyarakat, Hasan menyebut sebanyak 46,8 persen masyarakat ingin berlibur, 40,3 persen ingin kumpul bersama teman-teman, 29,8 persen ingin tetap di rumah, 26,7 persen ingin olahraga, 25,2 persen ingin belanja ke mal/pasar.
Sebanyak 24,4 persen ingin pulang kampung, 18,3 persen ingin nonton bioskop, 17,7 persen ingin ngopi di warkop/cafe, 14,7 persen ingin makan di resto cepat saji, dan 9,2 persen ingin nonton konser.
"Untuk kegiatan berlibur, lebih dari 60 persen memiliki rencana berlibur dengan keluarga jika new normal sudah berlaku dengan destinasi wisata yang ingin dikunjungi adalah pantai, pegunungan, wisata kuliner dan mal," kata dia.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bersihkan Data, Pemkot Yogyakarta Prediksi Penerima Bansos Covid-19 Turun 17 Persen
DPRD DIY Minta Pemda Buat Inovasi Baru dalam Penyaluran Bansos
Kemensos dan ASJBI Bagikan 500 Sembako Buat Warga di Tanjung Priok
Per 30 Juni 2020, Realisasi Anggaran Perlindungan Sosial Baru Rp72,5 Triliun
Faisal Basri Sentil Pengadaan Bansos Sembako Corona Tak Berdayakan UMKM
KPK Endus Modus Kepala Daerah Pakai Duit Covid-19 Buat Pencitraan Pilkada