Susun barang belanjaan, Parulian dihujani bacokan orang tak dikenal
Susun barang belanjaan, Parulian dihujani bacokan orang tak dikenal. Meski Parulian Sitompul (45), berhasil lolos dari maut, namun tubuhnya penuh luka dan berlumuran darah. Sebab, warga kecamatan Tenayan Raya kota Pekanbaru ini, dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) secara membabi buta tanpa basa basi.
Meski Parulian Sitompul (45), berhasil lolos dari maut, namun tubuhnya penuh luka dan berlumuran darah. Sebab, warga kecamatan Tenayan Raya kota Pekanbaru ini, dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) secara membabi buta tanpa basa basi.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan mengatakan, peristiwa nahas ini dialami Parulian usai berbelanja di salah satu toko di Jalan Pesantren, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Jum'at (28/10) pagi.
"Saat itu, korban bersama dua anaknya berbelanja di warung sekira pukul 07.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor," kata Toni.
Namun saat Parulian sedang mengikat barang belanjaannya ke atas sepeda motor, seorang pria tidak dikenal langsung mengayunkan sebilah parang ke arah korban.
"Korban sempat berupaya lari dari pelaku, tapi pelaku mengejarnya dan mengayunkan kembali parang yang dibawanya ke arah kepala korban," ucap Toni.
Secara spontan, korban pun menangkis sabetan senjata tajam yang diayunkan pelaku dengan tangan hingga berdarah. Tak hanya itu, pelaku bahkan juga membacok paha dan punggung korban hingga babak belur.
Tak ayal, Parulian mengalami sejumlah luka robek di tangan, paha dan punggungnya. Korban berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan.
Setelah membacok korban berkali-kali, pelaku langsung kabur. Berdasarkan keterangan korban dan saksi-saksi di lokasi kejadian, pelaku diketahui berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor dan saling berboncengan.
"Kasus ini masih kita selidiki. Korban mengalami luka robek yang cukup parah di sekujur tubuhnya. Sejumlah saksi di lokasi kejadian sudah kita mintai keterangan, pelaku sedang kita kejar," pungkas Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1995 ini.
Baca juga:
Tak terima dipukul, PNS di Indragiri Hilir laporkan suami ke polisi
Takut dikeroyok, ibu tiri Dafa minta perlindungan polisi
Polisi terus buru penyiram air keras penyanyi cantik di Bandung
Mahasiswi korban penyiraman air keras berprofesi sebagai penyanyi
Pemilik rumah makan yang rusuh di Manokwari adalah warga pendatang
Polisi buru pelaku penembakan di kerusuhan Manokwari
Penyiram mahasiswi di Bandung diduga kenalan korban
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.