Tabrakan Beruntun di Cianjur-Sukabumi, Satu Orang Meninggal
Tabrakan berawal saat truk boks bernopol D 8960 DN tanpa muatan melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Truk diduga mengalami rem blong membuat sopir Usep Ade tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Tiga kendaraan terlibat tabrakan di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Gombong, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong. Akibatnya, seorang di antaranya meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.
Dikutip dari Antara, Senin (15/6), Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Cianjur, AKP Ricky Adhipratama, menceritakan tabrakan berawal saat truk boks bernopol D 8960 DN tanpa muatan melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Truk diduga mengalami rem blong membuat sopir Usep Ade tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
-
Bagaimana Bulog menyelesaikan masalah antrian truk di gudang Jakarta? “Beberapa kasus masalah keterlambatan juga sudah diatasi. Sehingga saat ini sudah tidak ada antrian kapal beras di Pelabuhan Tanjung Priok maupun antrian truk truk beras di gudang Jakarta,” tambah Bayu.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kenapa usia kendaraan di Jakarta mau dibatasi? Pembatasan usia kendaraan bertujuan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Kendaraan tua umumnya menghasilkan emisi yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan baru. Ini disebabkan oleh teknologi mesin yang sudah ketinggalan zaman dan kurang efisien.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
"Saat memasuki jalan menurun tajam yang terkenal dengan jalur tengkorak, tiba-tiba rem tidak berfungsi. Sehingga sopir berusaha menguasai laju kendaraan yang tidak terkendali, truk boks sempat menghantam bagian belakang sepeda motor bernopol F 5369 Z yang berada di depannya," kata dia.
Truk kembali menabrak truk tangki bernopol F 9710 PYW yang dikemudikan Uep Koswara dan melaju dari arah berlawanan. Hingga keduanya beradu banteng, truk tangki terseret beberapa meter dengan bagian kabin sopir rusak parah.
Truk boks akhirnya berhenti setelah menghantam pohon besar di pinggir jalan dengan posisi terjungkal. Warga yang mendapati hal itu berhamburan ke lokasi untuk memberikan bantuan terhadap penumpang dari kedua truk yang terjepit bagian kabin sopir yang ringsek.
"Warga dan petugas sempat kesulitan untuk mengevakuasi korban dari dalam kabin kedua truk. Selang satu jam empat orang berhasil dikeluarkan dari dalam kabin dengan kondisi luka berat di sekujur tubuh terutama di bagian kepala dan wajah," katanya.
Korban langsung dibawa ke RSUD Cianjur, namun selang beberapa saat setibanya di rumah sakit, Uep Koswara yang mengalami luka di bagian kepala, luka robek di bagian pipi kiri, akhirnya meninggal dunia.
Sedangkan tiga orang lainnya Usep Ade, sopir truk boks bersama kernetnya Mulyadi menjalani perawatan serius karena luka parah di bagian kepala dan wajah. Sedangkan kernet truk tangki Rudi Ardiansah mengalami luka di bagian kaki menjalani rawat jalan.
"Untuk korban meninggal dilakukan visum di Ruang Jenazah RSUD Cianjur, sebelum diserahkan ke pihak keluarga. Kami akan mengembangkan kasus tersebut, setelah korban dirawat," kata Adhipratama.
Akibat peristiwa itu, terjadi antrean kendaraan dari arah Sukabumi atau sebaliknya dari arah Cianjur. Sebab petugas belum berhasil mengevakuasi kedua truk yang terlibat tabrakan karena satu di antaranya melintang di tengah jalan.
(mdk/lia)