Tahanan Polres Kendari tewas diduga dianiaya merupakan pegawai BNNP
Korban diketahui karyawan honorer di BNNP Sultra bertugas sebagai membantu pengambilan sampel urine (cek narkoba).
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes Polisi Fauzan Jalal mengatakan, pihaknya sedang mendalami kematian tahanan di Polres Kendari, Abdul Jalil (25) yang merupakan karyawan honorer di kantor BNN Sultra.
"Saat tim aparat di Polda Sultra bersama anggota di BNN masih terus mendalami dan melakukan penyelidikan terkait kematian korban," kata Kombes Fauzan di Kendari, Kamis (9/6).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa itu Tekwan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
-
Kapan Yanwar dilantik menjadi perwira TNI? Saat ini, Yanwar sudah menyelesaikan masa pendidikan dan dilantik menjadi seorang TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) di bahu yang tentu membuat sang ayah begitu bangga.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra, Hermawati mengatakan, almarhum Jalil sebagai karyawan honorer di BNN bertugas sebagai membantu pengambilan sampel urine disaat ada orang yang diambil sampel darahnya.
"Yang saya tahu bahwa selama di BNN Sultra, almarhum orangnya pendiam dan tidak suka yang macam-macam dengan rekan sekerjanya," ucap Hermawati.
Sebelumnya, Kapolres Kendari AKBP Sigit Hariadi mengatakan penyebab tahanan bernama Abdul Jalil itu meninggal masih dalam penyelidikan kepolisian.
"Memang benar ada tahanan meninggal. Dan tim dari Provost Polda Sultra dan Provost Polres Kendari masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian tahanan tersebut," terang Sigit.
Dia mengimbau para pihak mempercayakan tim provost menjalankan tugas pengusutan, dan tidak menyebarkan spekulasi tentang penyebab kematian tahanan tersebut.
"Saya meminta maaf jika dalam peristiwa itu anggota saya bersalah. Tetapi sebaiknya kita tunggu pengusutan provost," papar Sigit.
Pihak keluarga korban yang diwakili adik korban, Sahra sudah melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Sultra. Sebab kematian kakaknya yang dinilai tidak wajar itu.
"Kami dari keluarga telah melaporkan kematian kakak saya Jalil yang dinilai tidak wajar pada Propam Polda Sultra dengan Nomor: STPL/21/VI/2016/PROPAM. Dan mengharapkan pimpinan Polri memerintahkan pengusutan secara serius," beber Zahra.
Baca juga:
Tahanan Polres Kendari tewas diduga dianiaya, keluarga lapor Propam
Dipalak kepala kamar, tahanan baru nekat adu jotos di penjara
Menjalani Ramadan dari balik jeruji besi
Penjara mengkhawatirkan, 477 lapas & rutan diisi 192.767 napi
Bangun lapas baru, Kemenkum HAM minta tambahan anggaran Rp 1,3 T