Tak Ditemukan Luka & Patah Tulang, Ini Penyebab 7 Remaja Tewas Mengambang di Kali Bekasi
Setelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Polisi mengungkap penyebab tujuh remaja tewas dan ditemukan mengambang di Kali Bekasi pada 22 September 2022 silam. Mengacu hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RS Polri, dipastikan semuanya lebih dulu tenggelam hingga akhirnya ditemukan sudah menjadi mayat.
"Dapat disimpulkan sebab kematian dari hasil pemeriksaan luar autopsi dan toksikologi dari ketujuh jenazah meninggal karena tenggelam," kata Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, Kompol Audy Joize, dalam jumpa pers di Mapolres Bekasi Kota, Jumat (4/10).
- 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi Belum Terindentifikasi, Ini Penjelasan Polisi
- RS Polri soal Penyebab Tewasnya 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD: Tak Ada Luka Bakar, Hanya Benturan Keras
- RS Polri Ungkap Luka Korban Kebakaran Ruko Bingkai Jaksel
- Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
Seorang dokter forensik yang dihadirkan dalam jumpa pers menambahkan, tidak ditemukan luka atau patah tulang pada jasad korban.
"Kemudian pada tujuh jenazah tidak ditemukan luka terbuka maupun patah tulang, hasil kesimpulan, tujuh jenazah meninggal dalam kondisi tenggelam," katanya.
Setelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi korban sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
"Jadi pakaiannya basah, tanganya keriput terendam dalam air," katanya.
Sementara pada bagian organ tubuh korban, ditemukan pasir dan lumpur di saluran pencernaan dan pernapasan.
"Kemudian kami ambil sampel getah paru dan di sumsum kami temukan ganggang atau tumbuhan air," ujarnya.