Tak hanya PSK wanita, prostitusi gay juga marak di dunia maya
Harga yang ditawarkan pun dalam kisaran Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta.
Aparat kepolisian terus berupaya membongkar kasus-kasus prostitusi online, satu per satu kasus berhasil diungkap dan pelakunya sudah diadili. Namun, meski penegakan hukum terus dilakukan, mereka yang terjun dalam bisnis prostitusi terus memperbarui modus-modusnya agar tak tercium polisi.
Dunia prostitusi tak hanya diwarnai kalangan perempuan saja. Ternyata banyak pria yang juga menjajakan diri. Bahkan, mereka sampai menjual tubuhnya secara terang-terangan, di media sosial.
Dari penelusuran merdeka.com, Jumat (7/11), para pria menjajakan tubuhnya via situs prostitusi gay. Tak jarang mereka menampilkan foto diri, lengkap dengan nomor telepon untuk pemesanan atau booking.
Tak jauh berbeda dengan cara Pekerja Seks Komersial (PSK) perempuan yang menjajakan diri di dunia maya, para pria juga menawarkan jasa pemuas syahwat dengan menampilkan foto diri dengan bertelanjang dada bahkan sampai tanpa busana dengan tujuan mengundang pelanggan. Terutama bagi kaum homoseksual atau gay. Yakni, massage plus service sex, Make Lover (ML), bottom berperan sebagai perempuan, top berperan sebagai laki-laki.
Setidaknya, ada tiga jasa yang ditawarkan, yakni incall atau mendatangi kos pria yang menjajakan diri, outcall atau pria yang menjajakan diri mendatangi lokasi yang ditentukan, serta overnight di mana pria yang menjajakan diri dapat menginap di hotel, apartemen bersama tamunya sepanjang malam, bahkan ikut clubing. Harga yang ditawarkan pun dalam kisaran Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta.
Ada sejumlah alasan yang diberikan para pria tersebut untuk menjajakan dirinya, mulai dari makan, membantu orangtua, kuliah, hiburan, hura-hura, clubing dan hiburan lain. Agar banyak yang tertarik, mereka menampilkan foto-foto mulai dari sosok maskulin, hingga yang bergaya 'kemayu'. Mereka menawarkan diri melewati call, SMS, BBM atau Whatsapp.
Para penjaja pada umumnya laki-laki muda berumur dari 18 tahun sampai 30 tahun, mulai berstatus single, beristri atau benar-benar gay. Rata-rata berwajah tampan berkulit putih dan bersih. Yang mengherankan, jumlah pria yang menjajakan dirinya terus bertambah. Bahkan mencapai 1.200 orang setiap hari.
Baca juga:
Ilmuwan: Potensi 'gay' pada pria muncul sejak dalam kandungan!
Vatikan pecat dan kirim pastur mengaku gay ke Pegunungan Alpen
Pejabat dan Pengusaha jadi pelanggan mucikari ayam kampus Pekanbaru
Klaim cuma pasif 'jual' artis, mucikari Robby minta dibebaskan
Baca pledoi, mucikari artis minta maaf pada rakyat Indonesia
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.