Tak kunjung keluar rumah, suami istri di Banyuasin ditemukan tewas
Anggota kepolisian dikejutkan lagi saat membuka selimut di atas ranjang. Pasalnya, di balik selimut itu terdapat mayat Darkem dengan kondisi kepala berdarah. Sang suami yakni Ishak, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di samping gubuk tua tak berpenghuni. Jarak penemuan dengan rumahnya sekitar 400 meter.
Warga Desa Kualo Puntian, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Sumatera Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat sepasang suami istri, Ishak (60) dan Darkem (45). Belum diketahui penyebab kematian keduanya.
Informasi dihimpun, penemuan korban lantaran warga curiga kedua korban tidak kunjung keluar rumah, Minggu (15/7). Padahal, pintu dalam keadaan tergembok dan rumah dikelilingi waring yang dalam keadaan baik.
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Kapan kejadian di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas terjadi? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan Kampung Batik Kembang Mayang diresmikan? Sementara itu, mengutip laman resmi Batik Kembang Mayang, wilayah RW 11, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang sejak 2018 lalu sudah dikenal sebagai Kampung Batik Kembang Mayang.
Penasaran, anggota polisi bersama perangkat desa setempat membuka pintu dan mengecek seisi rumah. Mereka kaget melihat beras berserakan dan pintu dapur terkunci.
Begitu masuk ke kamar, anggota dikejutkan lagi saat membuka selimut di atas ranjang. Pasalnya, di balik selimut itu terdapat mayat Darkem dengan kondisi kepala berdarah. Di wajahnya juga terdapat bantal dengan posisi dibekap. Sedangkan suami korban tak berada di tempat.
Siang harinya, sang suami yakni Ishak, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di samping gubuk tua tak berpenghuni. Jarak penemuan dengan rumahnya sekitar 400 meter.
Kedua jenazah korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum. Sementara anggota polisi langsung menggelar olah TKP.
Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengungkapkan, kasus ini tengah diselidiki lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Untuk penyebab kematian kedua korban masih lidik," ungkap Yudhi saat dihubungi merdeka.com, Senin (16/7).
Dikatakannya, banyak kemungkinan yang menyebabkan kematian kedua korban. "Untuk sementara ada penemuan mayat dulu, anggota masih berada di lapangan," ucapnya.
Baca juga:
Mayat wanita terbungkus karung ditemukan di bawah jembatan Pulau Dompak
3 Hari dicari, jenazah pemulung ditemukan tertimbun sampah
Suami istri di Muara Enim tewas tertimbun batu bara di tambang rakyat
Polisi selidiki temuan 5 mayat laki-laki di Sungai Deli
Diduga curi kabel listrik, seorang pria ditemukan tewas kesetrum
Polisi akui kendur cari pelaku pembunuh nenek Jeane