Tak Sengaja Senggol Piring Berisi Mi Goreng, Pria di Nias Dihabisi Keponakannya
Berdasarkan keterangan para saksi, hubungan renggang Ama Sevi dan YG bermula ketersinggungan dalam acara pesta pernikahan di rumah kerabatnya pada siang hari sebelum tindak penganiayaan. Hal itu pula yang diduga turut menjadi motif pelaku menganiaya korban pada malam harinya.
Seorang pria difabel di Kota Gunungsitoli, Sumut, Ama Sevi (40), menjadi korban pembunuhan. Pelaku keponakannya sendiri berinisial YG alias Abe (38), bersama dua orang lain.
Pemicunya korban yang berjalan pincang tak sengaja menyenggol mi goreng yang dibuat pelaku. Kebetulan saat itu, hubungan mereka dikabarkan sedang tidak baik.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Ama Sevi dan pelaku merupakan warga Desa Awa'ai, Gunung Sitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli. Penganiayaan itu pun terjadi di sana.
"Tindak penganiayaan yang menyebabkan kematian ini terjadi pada 26 September 2019. Ketika itu ketiga tersangka mengeroyok korban, hanya karena korban tidak sengaja menjatuhkan mi goreng yang dibuat tersangka untuk menyuapi anaknya," kata PS Paur Subbag Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo, Jumat (25/10).
Setelah mi goreng itu tersenggol dan jatuh, YG emosi. Dia memukuli sang paman dibantu dua temannya, DG dan WG.
Akibat penganiayaan secara bersama-sama itu, korban terluka. Dia akhirnya mendadak jatuh di rumahnya, Senin (30/9). Dia dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Setelah korban meninggal dunia, keluarganya melaporkan penganiayaan itu ke pihak kepolisian. Polisi melakukan penyelidikan. Jenazah korban pun diautopsi. "Hasilnya korban meninggal karena ada luka di kepala bagian belakang, akibat benda tumpul yang diduga akibat penganiayaan," ungkap Restu.
Polres Nias kemudian menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Ama Sevi. "Satu orang telah kita amankan berinisial YG, yakni keponakan korban. Sementara dua lainnya, DG dan WG masih terus kita cari. Mereka kita masukkan dalam daftar pencarian orang (DPO)," sebut Restu.
Berdasarkan keterangan para saksi, hubungan renggang Ama Sevi dan YG bermula ketersinggungan dalam acara pesta pernikahan di rumah kerabatnya pada siang hari sebelum tindak penganiayaan. Hal itu pula yang diduga turut menjadi motif pelaku menganiaya korban pada malam harinya.
Dalam kasus ini, para tersangka dikenakan Pasal 170 ayat (2) huruf 3e dan pasal 351 ayat (3) KUHP. "Ancamannya hukuman 12 tahun penjara," pungkas Restu.
Baca juga:
Masuk ke Dalam Mobil, Pria Tak Dikenal Aniaya dan Cekik Perwira Kowad di Medan
Ini Peran Shairil Anwar dalam Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng
Sedang Duel, Tiba-Tiba ABG Ini Dipukul Pakai Krat Botol
Ketakutan, Buronan Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng Serahkan Diri ke Polisi
Ribut Saat Nonton Organ Tunggal, Warga Pagaralam Tewas Kena Tusuk
Lakukan Autopsi, Polisi Bongkar Makam Peserta Pra-diklat Menwa
Polisi Ungkap Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng