Tak Terima Ditegur Pakaian Tidak Rapi, Siswa SMA Buka Baju Tantang Guru Duel
Meskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Videonya pun kini viral beredar di media sosial.
Tak Terima Ditegur Pakaian Tidak Rapi, Siswa SMA Buka Baju Tantang Guru Duel
Media sosial kembali dihebohkan dengan aksi arogan seorang siswa SMA yang menantang gurunya berkelahi lantaran tak terima dirinya ditegur sebab seragam sekolahnya tidak rapi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui peristiwa ini terjadi di salah satu SMA yang berada di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Videonya pun kini viral beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @Heraloebss, pada Kamis (26/10).
merdeka.com
Peristiwa ini bermula ketika siswa tersebut mendapat teguran dari gurunya karena seragam sekolahnya yang tidak rapi. Tidak terima mendapat teguran, siswa ini pun mengambil tindakan tak terduga.
Dalam video berdurasi 37 detik itu, terekam seorang siswa yang mengenakan seragam SMA putih-putih menantang gurunya untuk berkelahi di luar ruangan. Dengan penuh hasrat amarah, ia mengajak gurunya duel sambil berkata, "Sini kalau berani." ucap siswa tersebut.
Walau dihadapkan tantangan dari muridnya, guru tersebut tetap sabar dan tidak memberikan respons yang dapat memperburuk situasi. Ia berusaha menenangkan siswa tersebut dengan berbicara dengan suara yang lebih tenang.
"Ini bukan soal berani atau tidak," jawab sang guru.
Namun, meskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
"Ayo, ayo, ayo," tantang murid.
Tetapi, guru tersebut tetap mempertahankan sikapnya dan tidak terpancing oleh kata-kata kasar siswanya. Merasa tak kunjung mendapat respons amarah dari guru, siswa ini justru melepaskan seragam sekolahnya dan kembali menantang dengan lebih serius.
"Iyo, kita main di luar, ayo," kata siswa tersebut sambil mengepalkan tangannya.
Mendapat banyak perhatian dari masyarakat, Polsek Dusun Selatan bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barito Selatan segera mengambil tindakan. Mereka memanggil siswa tersebut bersama orang tuanya dan pihak sekolah untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Dusun Selatan, Iptu H Tonie, mengungkapkan bahwa setelah pertemuan mediasi, keputusan terkait sanksi terhadap siswa yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.
Tonie juga mengharapkan bahwa kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi siswa-siswa lainnya dan berharap kejadian serupa tidak akan terulang di kemudian hari.