'Tampang Boyolali' picu kemarahan, ribuan warga turun ke jalan
"Boyolali yang adem ayem, tentram terusik dengan celotehan Prabowo. Jangan sakiti kami, jangan hina dan jangan injak-injak Boyolali. Adili Prabowo. Segera tangkap dan adili Prabowo," teriak Supardi, peserta aksi asal Kecamatan Banyudono.
Ratusan sepeda motor meraung-raung di setiap sudut desa dan kota di Boyolali, Jawa Tengah, sejak Minggu (4/11) pagi. Suara knalpot yang memekakkan telinga dan kepulan asap sepeda motor terus mewarnai udara Boyolali.
Ratusan bahkan ribuan warga tersebut bukanlah berkampanye untuk salah satu calon presiden atau calon legislatif dan partai politik. Dengan cara itulah, warga memprotes keras ucapan Capres nomor urut 02, Prabowo yang viral dengan istilah 'Tampang Boyolali'. Dari segala penjuru, massa kemudian berkumpul di Simpang Patung Kuda, Boyolali.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Tak hanya berorasi, mereka tak henti meraung-raungkan knalpot sepeda motornya. Usai berorasi, massa bergerak keliling Kota menuju Balai Sidang Mahesa, di kompleks Kantor Bupati Boyolali.
"Boyolali yang adem ayem, tentram terusik dengan celotehan Prabowo. Jangan sakiti kami, jangan hina dan jangan injak-injak Boyolali. Adili Prabowo. Segera tangkap dan adili Prabowo," teriak Supardi, peserta aksi asal Kecamatan Banyudono.
Peserta aksi lainnya, Martanto, warga Pengging menyampaikan, dirinya sangat tersinggung dengan perkataan Prabowo saat menemui pendukungnya di Boyolali, beberapa waktu lalu. Sebagai seorang pemimpin dan calon presiden, tak seharusnya Prabowo menghina rakyatnya.
"Kami sakit hati, ini tidak ada kaitannya dengan politik maupun Pilpres. Kami juga minta warga untuk tetap sabar demi keutuhan bangsa dan negara," katanya.
Pantauan di lokasi, para peserta aksi didominasi anak muda. Selain berkonvoi, mereka juga membentangkan spanduk, bendera dan poster yang bernada mengecam capres Prabowo Subianto. Ratusan aparat keamanan bersenjata juga disiapkan di sekitar lokasi.
Aksi demonstrasi ini juga menutup jalur utama Solo ke Semarang dan sebaliknya. Polisi mengalihkan arus lalu lintas di jalur lingkar utara maupun selatan.
Baca juga:
Soal 'wajah Boyolali', timses sebut cuma candaan Prabowo ke pendukung
Soal 'tampang Boyolali', Prabowo dilaporkan ke polisi oleh warga
Hashim: Prabowo sudah lama peduli stunting, dulu namanya revolusi putih
NasDem: Hak kubu Prabowo mau berantem atau solid, tapi kami lihat mereka rapuh
Di hadapan massa Aksi Bela Tauhid, orator ini doakan Prabowo jadi presiden
Hashim sebut tudingan Prabowo dukung khilafah adalah fitnah yang konyol
Prabowo akhiri safari di Jatim dengan ziarah ke makam Sunan Ampel