Tangkap Empat Pengeroyok Anggota IPK Medan, Polisi Buru Otak Penyerangan
Total sudah empat pelaku diringkus polisi. Sedangkan enam lainnya masih diburu. Salah seorang di antaranya berinisial Z, diduga sebagai otak penyerangan terhadap rombongan korban.
Polisi menangkap seorang lagi tersangka pelaku pengeroyokan terhadap anggota ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK), Jarismen Saragih (21), di Jalan Cemara, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut. Total sudah empat pelaku diringkus polisi. Sedangkan enam lainnya masih diburu.
Keempat pelaku yang ditangkap yakni Dicky Pranoto alias Black (39) ,warga Jalan Cemara Pasar I, Lorong II Barat dan Danu Indra alias Komeng (20), keduanya warga Jalan Cemara Pasar I, Lorong II Barat, Percut Sei Tuan, Deli Serdang; serta Riki Sugiarto (25), warga Jalan Pancing, Kelurahan Indra Kasih, Medan Tembung; dan Muhammad Padli (23), warga Jalan Pancing II Budi Utomo, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa ORARI dibentuk? Demi ketertiban pemakaian frekuensi, pada pertengahan 1967, pemerintah melakukan pemberlakuan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster di Hubdam V Jaya.
-
Kapan ORARI diresmikan? Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967 organisasi ini diresmikan pada 9 Juli 1968.
-
Apa jenis penyiksaan yang dialami rangka manusia tersebut? Para arkeolog menduga bahwa pria tersebut dipukuli secara brutal di atas roda hukuman dan kepalanya juga dicoba untuk dipenggal.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
"Keempatnya terlibat penganiayaan yang menewaskan korban (Jarismen)," kata Kombes Dadang Hartanto, Kapolrestabes Medan, Selasa (5/2).
Selain empat orang yang sudah ditangkap, polisi masih mencari enam orang lain yang diduga terlibat penganiayaan itu. Salah seorang di antaranya berinisial Z, diduga sebagai otak penyerangan terhadap rombongan korban.
"Kami mengimbau agar para pelaku lain menyerahkan diri dan bersikap kooperatif, berani berbuat harus berani bertanggung jawab," imbau Dadang.
Para pelaku pengeroyokan yang menewaskan Jarismen dikenakan Pasal 340 sub 338 dan atau Pasal 170 ayat 2 KUHPidana.
Dadang menyatakan, pasal itu diterapkan karena dari hasil penyelidikan diketahui para pelaku sudah merencanakan penghadangan terhadap kelompok korban. "Para pelaku sudah menunggu dari pihak kelompok yang akan melintas," jelas Dadang.
Seperti diberitakan, Jarismen (berita sebelumnya ditulis Jarisman) Saragih, tewas dianiaya di kawasan Jalan Cemara, Percut Sei Tuan, Sabtu (2/2) petang. Ketika itu warga Dusun Sinar Gunung, Labuhan Deli, Deli Serdang ini baru pulang dari pelantikan pengurus IPK Kecamatan Medan Timur dan Kecamatan Medan Perjuangan di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau, Medan.
Namun, angkot yang ditumpanginya dicegat para pelaku. Jarismen disebutkan terjatuh dan tertinggal. Anggota IPK Labuhan Deli ini pun dianiaya hingga tewas. Di tubuhnya ditemukan luka akibat tembakan airgun dan panah.
Baca juga:
3 Terduga Pengeroyok Anggota Ormas di Medan Ditangkap
Anggota Ormas di Medan Tewas Dianiaya, Massa Rusak Kantor Satpam Perumahan
Dua Pegawai Dianiaya, KPK Tegaskan 'Alasan Apapun, Tidak Boleh Main Hakim Sendiri'
Dicurigai Gadungan, 2 Pegawai KPK yang Dianiaya Sempat Dibawa ke Polda
KPK Terus Usut Dugaan Korupsi Meski 2 Penyelidiknya Dianiaya
Pegawai Dianiaya, Pimpinan KPK Desak Polri Usut Tuntas dan Tetapkan Tersangka