Tawuran Pelajar SMP Pecah di Kampung Melayu, Balok & Batu Beterbangan
"Mereka bukan warga Kampung Pulo, tapi kaburnya ke permukiman. Tawuran anak sekolah di sini sudah beberapa kali terjadi. Dalam bulan ini saja sudah yang kedua kalinya," ujar Lilis.
Tawuran antar-pelajar pecah di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dua kelompok pelajar SMP ini membuat Jl. Abdullah Syafei, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/1) siang mencekam.
Salah satu saksi mata, Lilis (45), di Jakarta, mengatakan tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wib dengan menggunakan batu dan balok kayu dan melibatkan puluhan pelajar SMP.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
"Pokoknya mereka datang dari dua arah berlawanan itu, pas ketemu di jembatan langsung tawuran. Sudah janjian sepertinya," kata Lilis.
Dia menambahkan bahwa aksi tawuran itu terjadi sekitar 30 menit dan baru berhenti setelah salah satu kelompok pelajar terdesak lalu kabur ke arah permukiman warga di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu.
"Mereka bukan warga Kampung Pulo, tapi kaburnya ke permukiman. Tawuran anak sekolah di sini sudah beberapa kali terjadi. Dalam bulan ini saja sudah yang kedua kalinya," ujar Lilis.
Saksi mata lainnya, Sri Rejeki, membenarkan bila aksi tawuran di jembatan Jl. Abdullah Syafei yang merupakan perbatasan dengan wilayah Jakarta Selatan itu sudah kerap terjadi dan meresahkan warga.
Warga berharap jajaran Polrestro Jakarta Timur segera dapat menangkap pelaku tawuran agar memberikan efek jera.
Selain itu, warga juga ingin ada petugas kepolisian yang bersiaga di lokasi guna mengantisipasi kasus serupa.
"Tadi itu, setahu saya mereka tawuran tidak pakai senjata tajam. Tapi mungkin juga bawa tapi disembunyikan dalam tas. Soalnya kadang suka bawa celurit juga," tutur Sri.
Aksi tawuran dua kelompok pelajar itu terekam kamera warga dan sempat viral di media sosial. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Kelakuan 7 Pelajar SMP di Kupang, Mabuk Miras hingga Rusak Fasilitas Sekolah
Tawuran Pelajar di Depok, Satu Orang Terluka Kena Bacokan Celurit
Tawuran Maut di Bantul, 11 Pelajar Ditangkap Polisi
Potret 'Sekolah Berdarah', Ada Tragedi dan Telah Terbengkalai
Polisi Tangkap Pelajar Tawuran di Lenteng Agung, Sita Celurit Sepanjang 90 Sentimeter
Tindak Lanjut Kasus Tawuran SMA di Bogor, Anggota DPRD Ungkap Fakta Mengejutkan Ini