Tawuran Pemuda di Depok Tewaskan 1 Orang dengan Luka Bacok
Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok mengamankan empat orang yang terlibat tawuran antargeng. Mereka adalah RN (21), MA (19), SM (19) dan GDA (21). Satu korban tewas dalam peristiwa ini yaitu MIA (21). Tawuran terjadi di dekat Pasar Agung, Sukmajaya pada Selasa (2/22) pukul 02.00 WIB.
Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok mengamankan empat orang yang terlibat tawuran antargeng. Mereka adalah RN (21), MA (19), SM (19) dan GDA (21). Satu korban tewas dalam peristiwa ini yaitu MIA (21). Tawuran terjadi di dekat Pasar Agung, Sukmajaya pada Selasa (2/22) pukul 02.00 WIB.
Korban tewas karena luka bacok cukup parah. Korban dibacok oleh RN. Sedangkan ketiga teman RN lainnya ikut serta membawa senjata tajam. Mereka sebelumnya sudah janjian melalui sosial media akan tawuran.
-
Apa daya tarik utama Taman Wiladatika di Depok? Sebagai area untuk kegiatan wisata, taman ini terbilang nyaman karena kondisinya teduh dan cukup bersih dari sampah. Anggota keluarga dan anak-anak dijamin betah berekreasi ke sana.Daya tarik lainnya adalah adanya kolam renang yang cukup luas di lokasi, dan bisa digunakan oleh pengunjung dari segala usia.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Tanaman apa yang berhasil ditanam di Bukit Dewa Dewi? Keunikannya, bukit yang merupakan tanah tandus dan gersang itu ternyata bisa ditanami tanaman alpukat.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Kapan patung Dewi Hathor ditemukan? Dikutip dari Newsweek, patung ini ditemukan Lydia Marner (74) di Pantai Palmachim, Israel selatan, sekitar 27 kilometer di selatan Tel Aviv.
"Jadi mereka janjian lewat Instagram akan melakukan perkelahian di depan Pasar Agung. Setelah ketemu mereka langsung melakukan perkelahian saling bacok," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kamis (4/11).
Melihat korbannya terluka, kelompok ini melarikan diri. Pelaku utama yaitu RN kabur ke rumah orang tuanya di Jakarta Barat. Namun kurang dari 24 jam pelaku berhasil diamankan. "Pelaku melarikan diri tertangkap di daerah Jakarta Barat tidak sampai 1x 24 jam. Pelaku bersembunyi di rumah orang tuanya," paparnya.
Imran menuturkan, mereka tawuran karena ingin menunjukkan kehebatan. Ketika menang, mereka pun merasa hebat dan akan pamer kekuatan dengan kelompok lain.
"Seolah-olah kelompok ini lebih hebat, kelompok itu lebih hebat. Usia mereka ada yang masih sekolah dan ada yang dewasa. Kelompok pelajar atau tongkrongan," tukasnya.
Biasanya mereka janjian tawuran ketika dinihari. Polisi saat ini sedang memantau sejumlah akun sosmed. Patrol cyber juga gencar dilakukan untuk melakukan pencegahan.
"Patroli cyber tetep kita lakukan. Beberapa akun medsos sudah kita tandai. Jadi apabila nanti kelihatan ada ajakan melalui medsos itu, akan kita lakukan pencegahan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno.
Saat ini pelaku sudah diamankan. Dari tangan mereka diamankan barang bukti berupa senjata tajam. Pelaku dijerat pasal 170 KUHP dana tau Pasal 351 KUHP dengan anaman tujuh tahun.
Baca juga:
Terlibat Tawuran di Tanah Abang, 7 Orang Diciduk Polisi
Potret 'Sekolah Berdarah', Ada Tragedi dan Telah Terbengkalai
Bawa Celurit hingga Pedang, 3 Pemuda Diduga Mau Tawuran Ditangkap di Kebayoran Baru
Cicilan Macet Berujung Pemukulan, Ormas dan Penagih Utang Bentrok di Tangerang
Polisi Tangkap Pelajar Tawuran di Lenteng Agung, Sita Celurit Sepanjang 90 Sentimeter
Menuju PTM, Pemkot Bogor Siap Pantau Siswa sampai Pulang ke Rumah untuk Cegah Tawuran