Tawuran SMK 4 Vs SMK 3 Semarang, 2 Siswa dan 1 Alumni Jadi Tersangka Pembacokan
Dia memaparkan Afrizal merupakan alumni SMK 4 ini mengaku emosi ketika mengetahui sekolahnya hendak diserbu oleh siswa SMK 3. Mengetahui kejadian itu, pelaku langsung mendatangi lokasi tawuran dengan membawa senjata tajam klewang.
Polisi mengungkap kasus tawuran antar pelajar SMK di Semarang, pada Kamis (2/9) diikuti alumni SMK 4 yakni Afrizal Sabulamukti (20). Dia yang terbukti menebas korban Aditya Nugroho hingga tangan kiri nyaris putus memakai parang.
"Sudah tiga yang kami tetapkan tersangka, di antaranya Afrizal alumni SMK 4, dan dua siswa dari SMK yang masih aktif kelas 3," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat gelar perkara di Semarang, Senin (6/9).
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Dia memaparkan Afrizal merupakan alumni SMK 4 ini mengaku emosi ketika mengetahui sekolahnya hendak diserbu oleh siswa SMK 3. Mengetahui kejadian itu, pelaku langsung mendatangi lokasi tawuran dengan membawa senjata tajam klewang.
"Jadi Afrizal ini terlibat turun langsung ikut membantu dan menebas korban saat tawuran," jelasnya.
Seorang pelaku bernama Afrizal mengaku saat kejadian tawuran ia sedang libur kerja. Dia diajak teman membantu tawuran.
"Jadi saya bawa senjata tajam pas bentrok di Menteri Supeno," kata Afrizal.
Seorang tersangka lain, Adang Bagus mengatakan aksi tawuran yang melibatkan sekolahannya dengan SMKN 4 lantaran dipicu pesan berantai yang dikirim lewat WhatsAapp Grup (WAG) yang terdiri dari 20 siswa.
"Kita terpancing emosi ya akhirnya kita putuskan saling serang," kata Adang.
Kapolrestabes memastikan ketiga pelaku tersebut bakal dijerat Pasal 170 KHUP karena tindakannya yang menyebabkan korban mengalami luka berat.
"Tiga orang ini terancam penjara lima tahun dengan jeratan Pasal 170 KUHP. Mereka tetap disidang sesuai aturan berlaku. Karena untuk pelaku usia 18 tahun ke atas sudah dianggap dewasa tetap kita proses," ungkap Irwan Anwar.
Sedangkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyayangkan ulah yang dilakukan siswa dua sekolahan tersebut. "Saya imbau kepada setiap sekolah tetap belajar dengan benar, gunakan ilmu sebaik-baiknya. Dan saya pastikan PTM tetap jalan," kata Hendrar Prihadi.
Baca juga:
Pelajar SMK di Semarang Tawuran, Satu Orang Luka Kena Sabetan Sajam
Hendak Tawuran, Puluhan Pelajar Asal Jakarta Diamankan di Tangerang
VIDEO: Detik-Detik Mencekam Pelajar Ditembak Pemabuk di Mangga Besar
7 Penyebab Tawuran Antar Pelajar dan Upaya untuk Mengatasinya, Penting Diketahui
Tawuran Dua Geng Remaja di Surabaya Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologi Lengkapnya
Ini Penyebab Kalangan Pelajar Rentan pada Aksi Anarkis