Tebar jaring ikan di Sungai Kalisari, Sarmin temukan jasad bayi mengapung
Tebar jaring ikan di Sungai Kalisari, Sarmin temukan jasad bayi mengapung. Jasad janin berjenis kelamin perempuan ditemukan mengapung di antara sampah sungai di dekat pintu air.
Seorang pencari ikan menemukan jasad bayi yang masih lengkap dengan tali pusar dan ari-ari di Kabupaten Malang. Jasad janin berjenis kelamin perempuan ditemukan mengapung di antara sampah sungai di dekat pintu air.
Kanit Reskrim Polsek Pakis, Aiptu Teguh Darmawan mengatakan, jasad bayi mengapung di antara sampah Sungai Kalisari Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Posisi bayi telungkup tidak jauh dari saksi tengah menebarkan jaringan mencari ikan.
-
Kapan mayat pria tersebut ditemukan? Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam unit apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Dimana mayat pria tersebut ditemukan? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai "tahap mumifikasi lengkap" hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Di mana penemuan mumi lebah ini terjadi? Lokasi-lokasi ini ditemukan di antara Vila Nova de Milfontes dan Odeceixe, di wilayah pantai Odemira.
-
Apa yang dimaksud dengan kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
"Seorang warga sedang mencari ikan dengan menjala (menjaring) di area Sungai Kalisari. Saksi di situ melihat mayat bayi lengkap tali pusar dan ari-ari yang masih menempel di perut bayi. Posisi bayi telungkup," kata Teguh Dharmawan, Selasa (2/1).
Menurut Teguh, pencari ikan bernama Sarmin itu semula ragu dan berusaha mendekat guna kalau yang dilihatnya jasad janin. Saksi pun kemudian memastikan yang dilihatnya sesosok mayat bayi.
Sarmin selanjutnya memberitahu penjaga pintu air sebelum melaporkan ke perangkat desa setempat. Jasad dilaporkan ke Polsek Pakis sekitar pukul 12.40 WIB.
Hasil olah TKP yang didampingi Tim Medis Puskesmas Pakis, diduga janin berusia sekitar 3 hari. Janin terbawa arus air dari arah hulu yang berada di wilayah Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Kondisi arus sungai selama 3 hari terakhir memang sangat deras. Mayat bayi hanyut dan kemudian terdampar bersama sama sampah di dekat pintu air yang berada di perbatasan antara wilayah Kecamatan Blinbing, Kota Malang dengan Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,
"Hasil pemeriksaan medis awal diduga bayi tersebut dibuang dan dihanyutkan di sungai dari arah hulu sungai sesaat setelah dilahirkan. Usianya kurang lebih sudah selama 3 hari," katanya.
Kendati kondisi janin masih lengkap, namun di bagian punggung terlihat kehitaman akibat sengatan sinar matahari. Jasad mayat selanjutnya dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang guna menjalani visum.
"Sedang kita lidik dan kembangkan kasusnya," kata Teguh.
Baca juga:
Mayat tanpa kepala ditemukan dekat Jembatan Cinta Pulau Tidung
3 ABG meregang nyawa di lahan kosong Marunda usai 'ngelem'
Pamit cari umpan ternak, kakek di Aceh ditemukan meninggal di kebun warga
Musuh bebuyutan, dua pemulung di Makassar duel, satu tewas
Remaja tewas dengan luka sayatan di leher di Pantai Wisata Ngliyep
Sebelum tewas dengan luka sayatan, Vena sempat sebut nama pelaku
Saat ejekan melarat berujung pembunuhan sadis gadis di Malang