Terdampak gempa Tasikmalaya, gedung olahraga di Wonosobo rusak
Gedung Olahraga (GOR) di Desa Kajeksan Kecamatan Solomerto, Kabupaten Wonosobo, dilaporkan mengalami kerusakan akibat terdampak goncangan gempa, Jumat (15/12) malam. Sebagian besar atap gedung roboh dan sebagian atap masih dalam posisi menggantung.
Gedung Olahraga (GOR) di Desa Kajeksan Kecamatan Solomerto, Kabupaten Wonosobo, dilaporkan mengalami kerusakan akibat terdampak goncangan gempa, Jumat (15/12) malam. Sebagian besar atap gedung roboh dan sebagian atap masih dalam posisi menggantung.
Pihak Kepolisian sudah menutup lokasi. Menghindari potensi membahayakan warga agar tak beraktivitas di area GOR tersebut.
Kapolsek Selomerto Polres Wonosobo, AKP Wahono mengungkapkan pihaknya sudah menutup lokasi GOR dari akses warga. Kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa guna tindak lanjut kejadian.
"Sebagian besar atap gedung roboh. Namun masih ada yang menggantung, jadi sangat membahayakan," kata Wahono, Sabtu (16/12).
Akibat gempa tersebut, dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Polres Wonosobo, tercatat 2 rumah mengalami roboh di Desa Sidorejo, Kecamatan Selomerto dan Kelurahan Sukoharjo. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun kerugian materiil ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Rumah yang roboh di Sidorejo diketahui masih dalam tahap pembangunan dan belum dihuni.
"Kami duga temboknya belum kering benar, sehingga saat diguncang gempa, langsung roboh," katanya.
Merespons kejadian ini, bersama warga sekitar, petugas kepolisian melakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing runtuhan bangunan.
Selain itu, akibat gempa dilsporjan tiang listrik roboh sehingga 4 desa di Mojotengah dan 1 desa di Watumalang mengalami mati lampu. Beruntung hanya berselang 3 jam listrik kembali menyala setelah patugas dari PLN dan Polisi dibantu warga melakukan perbaikan dengan memasang 'togor' sementara.
Baca juga:
Terdampak gempa Tasikmalaya, warga Cilacap rugi hingga puluhan juta
Delapan sekolah di Garut rusak akibat gempa
BNPB sebut hingga saat ini tercatat 3 orang meninggal akibat gempa tadi malam
Ciamis daerah paling terdampak gempa Tasikmalaya, 188 rumah rusak, 2 tewas
Pantau gempa, Jokowi sampai tidak tidur semalaman
Pertamina pastikan pasokan BBM dan elpiji di Tasik aman usai diguncang gempa
Satu warga Kebumen patah tulang tertimpa bangunan saat gempa
-
Apa itu Gondang di Tasikmalaya? Desa Linggawangi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki tradisi unik. Pria dan wanita (jejaka dan gadis) saling menggoda di area sawah agar tertarik satu sama lain. Budaya ini masih bertahan sampai sekarang sebagai kearifan lokal dengan nama Gondang.
-
Apa saja julukan yang melekat di Tasikmalaya? Wilayah ini awalnya memiliki julukan “Kota Santri” di mana pada 1980-an, hampir di tiap kecamatan berdiri pondok pesantren.Kota ini juga melahirkan sosok penggerak agama Islam terkemuka, salah satunya Zainal Mustafa. Dari sana julukan kota santri melekat di Tasikmalaya. Berkembangnya industri bakso di Tasikmalaya juga membuat kota ini mendapat julukan Kota Bakso. Ini karena banyaknya perantauan asal Tasik di kota-kota besar yang membuka warung bakso dengan penyematan kata Tasik atau Tasikmalaya.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).