Teriakan Istri Tarsum Sebelum Kasus Mutilasi Ciamis: Kamu Inget, Kasihan Saya, Apa Enggak Sayang?
Yoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Yoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
- Kesaksian Warga ketika Tarsum Mutilasi Istri di Ciamis
- Gelagat Aneh Tarsum Sebelum Mutilasi Istri: Cekik Leher, Benturkan Kepala ke Pohon & Tiang Listrik Hingga Dikejar Warga
- Terungkap Perilaku Aneh Tarsum Sebelum Mutilasi Istri: Titip Anak Hingga Pamit ke Kalimantan
- Jadi Tersangka, Tarsum Pemutilasi Istri di Ciamis Terancam Hukuman Mati
Teriakan Istri Tarsum Sebelum Kasus Mutilasi Ciamis: Kamu Inget, Kasihan Saya, Apa Enggak Sayang?
Ketua RT, Yoyo Tarya sempat melihat keanehan dalam diri Tarsum. Sebelum akhirnya dia memutilasi istrinya, Yanti dan menawarkan dagingnya ke para tetangga.
Yoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri.
Awalnya Tarsum berkunjung ke rumah ketua RT. Dia ingin pamit ke Kalimantan dan menitipkan anaknya ke tetangga.
Lalu, saat Yoyo diundang ke Rumah Tarsum, di sana terjadi keributan antara pelaku dan korban.
Melihat Tarsum sedang berupaya bunuh diri di rumahnya, Yoyo saat itu langsung mencoba melepaskan tangan yang mencekik lehernya.
“Setelah lepas dia tengkurap mau bangkit, saya himpit lehernya, ternyata lepas lagi, lari dan langsung membantingkan kepala ke pilar rumah,” kata Yoyo.
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, Yoyo bersama Yanti langsung menangkap Tarsum dan memosisikannya duduk.
“Istrinya sempat teriak bilang ‘kamu inget, kamu inget, lihat saya, kasihan saya’ katanya gitu. ‘Apa kamu enggak sayang sama saya,’ gitu ngomong istrinya,” ucap Yoyo.
Teriakan istrinya itu ternyata tidak menghentikan aksi nekat Tarsum. Yang terjadi, Tarsum malah berlari ke luar rumah.
Kemudian membenturkan kepalanya ke tiang listrik hingga jatuh namun kembali bangun dan lari lagi.
Melihat Tarsum lari, Yoyo terus berupaya menangkap bersama warga yang ada di sekitar.
Namun rupanya tarsum berhasil melepaskan diri dan kemudian berlari ke salah satu rumah warga dan kembali membenturkan kepalanya ke rumah warga.
Di depan rumah warga, Tarsum tidak hanya membenturkan kepala, ia pun disebut Yoyo sempat menenggelamkan kepalanya di ember berisi air penampungan air hujan.
Ia pun sempat berusaha kembali menangkap Tarsum, namun malah berlari ke kebun.
“Di sana (kebun) ada pohon kelapa, di situ dia membenturkan lagi kepala ke pohon kelapa sampai jatuh,” ujar Yoyo.
Sampai kemudian akhirnya Tarsum berhasil ditangkap Yoyo bersama sejumlah warga lainnya saat hendak berlari ke arah sungai.
Tarsum pun akhirnya dibawa ke rumahnya, namun di perjalanan diketahui ia sudah dalam kondisi tidak jelas saat berbicara. Sesampainya di rumah, luka di kepalanya sempat dibersihkan dan kemudian langsung dibawa ke klinik.
Yoyo pun sempat mengumpulkan keluarga Tarsum, mulai istri, anak, dan saudaranya yang lain. Yoyo meminta penjelasan apa yang menyebabkan Tarsum melakukan aksi nekat tersebut.
Yoyo pun bertanya apakah ada beban utang atau pertengkaran juga hal lainnya.
“Dijawab sama istrinya saat itu tidak ada apa-apa, tidak ada beban utang karena dia bilang masalah utang besar sudah ditutup pakai mobil, tidak ada beban, kecuali utang yang kecil-kecil masih berjalan tapi enggak ada masalah. Istrinya bilang begitu,” jelas Yoyo.
Hingga beberapa hari berselang, satu desa digegerkan dengan ulah Tarsum yang membunuh istrinya dengan cara memutilasi.
Parahnya lagi, bagian tubuh istrinya yang telah dipotong-potong itu dibagikan ke warga. Termasuk Yoyo.