Terlibat narkoba, penipuan dan pembunuhan, 6 polisi di Jatim dipecat
Terlibat narkoba, penipuan dan pembunuhan, 6 polisi di Jatim dipecat. Prosesi pemecatan itu, dilakukan langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, Senin (17/4).
Empat bintara dan dua perwira di kepolisian daerah Jawa Timur dipecat atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) karena terlibat perkara narkoba seperti dari memiliki, menggunakan, dan menjadi seorang kurir narkoba.
Empat Bintara dipecat adalah Brigadir Dicky Christiani, seorang dari Polres Sampang, Briptu Abdullah Akbar, dinas di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kemudian, Aipda Sukardiono, anggota polisi dari Polres Jember, dan Briptu Fahmi Abdullah, polisi dari Polres Pacitan.
Sedangkan perwiranya yang di PTDH adalah Kompol Ruslan dan AKBP Ernani Rahayu. Keduanya dipecat, tidak terlibat narkoba, melainkan tindak pidana kriminal.
Seperti Kompol Ruslan, dipecat karena terlibat sebagai otak pembunuhan terhadap anak buahnya sendiri, yakni Briptu Yoga. Saat itu, Kompol Ruslan menjabat sebagai Wakapolres Blitar Kota.
Pembunuhan dilakukan Kompol Ruslan, karena Briptu Yoga dianggap merebut pacarnya. Dari kasus itu, Kompol Ruslan dipidana, dipindah tugaskan ke PAM Obvit (pengamanan obyek vital) di Polda Jawa Timur.
Sedangkan, AKBP Ernani Rahayu dipecat, karena melakukan penipuan, dengan menjanjikan akan meloloskan siswa polisi. Saat perekrutan polisi, dia menjabat sebagai Biddokkes Polda Jawa Timur.
Ternyata, korbannya banyak yang tidak lolos. Sehingga, harus menjalani proses hukum pidana. Kemudian dipindah tugaskan ke PAM Obvit di Polda Jawa Timur, dan baru dilakukan pemecatan.
Prosesi pemecatan itu, dilakukan langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, Senin (17/4). Kapolda meminta seragam dinas terhadap anggota yang menggunakannyadan diganti dengan pakaian biasa karena sudah menjadi masyarakat sipil.
"Keenam anggota yang dipecat sekarang dikembalikan dan menjadi masyarakat sipil," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, Senin (17/4).
"Enam polisi yang dipecat itu melakukan pelanggaran, perkara narkoba, penipuan dan tindak pidana kriminal," tambah perwira tiga melati di pundak tersebut.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Selain melakukan PTDH Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin juga memberikan penghargaan tujuh polisi polisi berprestasi, dari anggota Ditsabhara. Mereka adalah Ipda Dedhi Christianto, Bripda Manggil, Bripda Fatkhur Rohman, Bripda Andri, Bripda Arifuddin, Bripda Achmad Safi`i.
Keenamnya mendapat penghargaan, karena berhasil menggagalkan penyelundupan benih lobster sebanyak 24 ribu, dari Banyuwangi yang akan dikirim ke Jakarta. Sedangkan satu lagi yakni Bripka Arkanuddin, mendapat penghargaan, karena, sebagai penggerak program peduli, dengan melakukan bedah rumah di wilayah Sidoarjo, Mojokerto, Gresik dan Lamongan.
Baca juga:
Peras tahanan Rp 1,2 miliar, AKP Darius dituntut enam tahun bui
Gelisah diwawancara, calon siswa polisi ketahuan berstatus tersangka
Sebelum ditembak, Bripka Khairul Anam diperingatkan tak main narkoba
Sebelum ditembak, Bripka Khairul Anam diperingatkan tak main narkoba
Tampar buruh perempuan, Kasat Intel Tangerang diperiksa Propam
Video Kasat Intel tampar buruh perempuan di Tangerang
Tampar buruh wanita saat demo, AKBP Danu dipastikan dapat sanksi
Edarkan sabu, anggota Polresta Samarinda dibedil Propam Polda Kaltim