Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Seorang prajurit TNI AD, Kopda AS bersama rekannya dari sipil, AS harus berurusan dengan hukum. Mereka diduga terlibat pencurian ratusan kendaraan bermotor.
- Pensiunan TNI Dibegal di Bekasi, Diancam Sajam dan Motor Dibawa Kabur
- Pengendara Motor Alami Luka Berat usai Hantam Truk Tronton Parkir di Parungpanjang
- Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
- Libatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Kasus ini diungkap Pomdam V/Brawijaya bersama Polda Metro Jaya. Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, kedua pelaku ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (4/1).
"Saat ini Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap oknum anggota TNI AD terduga pelaku tindak pidana penggelapan tersebut.
Dan penyidikan terhadap warga sipil diserahkan dan dikoordinasikan dengan Polda Metro dan Polda Jatim dalam penyelesaian kasus tersebut," kata Kristomei saat dikonfirmasi, Jumat (5/1).
Kristomei menjelaskan, hasil penyidikan akan diumumkan secara transparan kepada publik. Penyidikan dilakukan terpisah antara tersangka militer dan sipil.
“Jika oknum anggota TNI AD tersebut terlibat dan terbukti bersalah melakukan tindak pidana akan diproses hukum sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Langkah ini diambil sebagai komitmen TNI AD dalam penegakan hukum,” kata dia.
Sementara, berdasarkan informasi yang berkembang, penangkapan Kopda AS merupakan hasil pengembangan dari tersangka EI yang merupakan gembong pencurian kendaraan bermotor.
Dari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari lokasi turut ditemukan 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat yang mana telah disita sebagai barang bukti.