Teror Pamer Kelamin Incar Mahasiswi UST Yogyakarta, Pria Ini Diamankan Pihak Kampus
Dari pengakuan, pelaku mengaku sudah sejak tahun 2018 memamerkan kelaminnya kepada mahasiswi.
Pihak Kampus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) mengamankan seorang pria berinisial IL (20), karena memamerkan alat kelaminnya kepada mahasiswi di Kampus FKIP UST. IL diamankan pada Sabtu (7/12) usai memamerkan kelaminnya pada seorang mahasiswi.
"Hari Sabtu lalu kami dilapori ada mahasiswi nangis di jalan. Sekitar pukul 11.00 WIB. Oleh petugas parkirnya ditanya ada apa. Kemudian mahasiswi itu menjawab 'itu orang yang pamer (kelamin) kemarin ke saya'. Ternyata dia sudah dua kali ketemu dengan korban. Kemudian diamankan pihak kampus ke dalam," kata Dekan FKIP UST Yogyakarta, Nanang Bagus Subekti saat dihubungi, Selasa (10/12).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Dimana kekerasan seksual itu terjadi? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun.
-
Kapan perubahan dalam interaksi seksual menjadi tanda selingkuh? Perubahan dalam interaksi seksual, baik berupa penurunan maupun peningkatan yang tidak biasa, dapat menjadi indikasi adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Apabila pasangan tiba-tiba menunjukkan kurangnya minat atau sebaliknya, menunjukkan gairah yang berlebihan, ini bisa menjadi petunjuk adanya orang ketiga.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Bagaimana aktivitas seksual bisa menyebabkan kelelahan? Aktivitas seksual dapat dianggap sebagai bentuk olahraga. Penelitian yang diterbitkan dalam Plos One pada tahun 2013 menunjukkan bahwa sesi seks rata-rata selama 25 menit, termasuk pemanasan, membakar sekitar 69 kalori pada wanita. Oleh karena itu, sesi seks yang intens atau panjang dapat membuat tubuh merasa lelah seperti setelah berolahraga.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
Usai diamankan, Nanang mengatakan sempat melakukan interogasi terhadap pelaku. Dari pengakuan, pelaku mengaku sudah sejak tahun 2018 memamerkan kelaminnya kepada mahasiswi. Ada beberapa mahasiswi yang juga pernah melihat aksi pelaku sebanyak dua kali.
"Jadi dulu masih tertutup. Mahasiswi belum berani bercerita. Tapi belakangan ramai jadi cerita. Terus saya tanya ada apa sebenarnya. Lalu ada mahasiswi yang cerita. Akhirnya saya surat edaran dan banyak mahasiswi yang akhirnya cerita," kata Nanang.
Nanang menyebut pelaku memang dikenal memiliki kelainan seksual. Bahkan dari pengakuan tetangganya, pelaku sejak masih duduk di SMP sudah suka mengintip tetangganya mandi dan memamerkan kelaminnya ke ibu-ibu muda.
"Memang pelaku dari pengakuannya memiliki hasrat seksual yang tinggi. Jadi memang butuh pelampiasan seperti itu. Mengakunya setiap hari harus dua kali melakukan itu (onani)," urai Nanang.
Nanang menambahkan usai menangkap pelaku, pihaknya menyerahkannya ke Polsek Umbulharjo untuk penanganan selanjutnya.
Baca juga:
Curhat Dihamili Ayah Tiri, Remaja di Wonogiri Malah Diperkosa Paman
Diduga Cabuli Penumpang, Sopir Taksi Online di Malang Diamuk Massa
Pengacara Mengaku Tak Dilibatkan Saat RA Berdamai dengan Eks Pejabat BPJS TK
Korban Dugaan Pelecehan Seksual Minta Maaf, Eks Pejabat BPJS TK Sujud Syukur
VIDEO: Aksi Cabul Guru di Malang Paksa Siswa Onani Sudah Dilakukan Sejak 2017
Suruh Siswa Onani, Guru PPKN di Malang Berdalih untuk Disertasi