Tersangka ke Target Utama Sate Sianida: Terima Kasih Cinta, Mulutmu Manis Berbisa
Hal itu dikatakan terdakwa Nani Apriliani dalam sidang kasus satai sianida yang kembali digelar di PN Bantul, Kamis (21/10). Sidang lanjutan ini menghadirkan tiga saksi salah satunya target utama pelaku.
Persidangan kasus satai Sianida dengan terdakwa Nani Apriliani kembali digelar di PN Bantul, Kamis (21/10). Dalam sidang kali ini, JPU menghadirkan tiga orang saksi.
Salah satunya adalah Aiptu Tomi Astanto yang menjadi sasaran utama dari satai Sianida ini.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Kapan Hari Tapir Sedunia diperingati? Tahukah Anda, tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Tapir Sedunia? Ya, sejak tahun 2008 lalu, setiap tanggal 27 April menjadi momentum peringatan tersebut.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Apa yang tertulis di sisir gading tertua? Pada sisir itu tertulis kalimat “semoga gading ini membasmi kutu dari rambut dan janggut”.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
Nani yang hadir dalam sidang secara online dari Lapas Perempuan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY ini sempat menyampaikan pesan kepada Tomi.
"Terima kasih kepada saudara Tomi untuk tahun-tahun yang pernah kita lalui bersama. Terima kasih atas cintamu yang luar biasa, perhatianmu yang luar biasa, dan kasih sayangmu yang luar biasa. Mulutmu manis berbisa," kata Nani.
Nani menuturkan bahwa dirinya memang berpacaran dengan Tomi. Di awal pacaran, kata Nani, dirinya dijanjikan akan dinikahi oleh Tomi. Namun seiring berjalannya waktu, janji pernikahan ini dilupakan dan hanya ada cinta.
Nani menyebut bahwa dirinya berpacaran dengan Tomi sejak 2017 hingga awal tahun 2021. Namun pengakuan berbeda disampaikan oleh Tomi.
Pengakuan Target
Sementara itu Aiptu Tomi Astanto yang menjadi saksi menuturkan dirinya pertama kali mengenal pada tahun 2016. Kemudian sempat berpacaran di awal tahun 2017 atau pada bulan Januari dan Februari.
Tomi menuturkan jika September 2017 dirinya menikah dengan perempuan yang saat ini menjadi istrinya. Semenjak itu Tomi mengaku jarang bertemu dengan Nani.
“Pada September 2017 saya menikah dengan wanita lain. Pasca-pernikahan itu saya jarang bertemu langsung. Sering saya tolak. Kami bertemu terakhir di Februari 2021. Dia (Nani) berkeluh kesan saya susah ditemui,” ungkap Tomi.
Tomi membantah bahwa dirinya pernah menjanjikan akan menikahi Nani. Tomi juga membantah jika dirinya tinggal satu rumah dengan Nani di daerah Piyungan, Kabupaten Bantul.
Tomi menyebut dirinya tahu jika Nani tinggal di Piyungan. Hanya saja Tomi mengaku tak pernah datang ke rumah Nani.
Tomi yang saat paket satai Sianida dikirim ke rumahnya sedang bertugas ke Banten ini menduga satai itu dikirim oleh Nani karena kecewa dan jengkel pada dirinya yang susah ditemui.
“Saya menduga sate beracun yang ditujukan ke saya karena terdakwa mungkin marah, jengkel dan emosi karena saya susah ditemui,” tutur Tomi.
Baca juga:
Sidang Kasus Sate Sianida, Penasihat Hukum Nilai Sejumlah Dakwaan Tidak Sesuai
Kuasa Hukum Tersangka Sate Sianida Minta Sidang Digelar Online
Berkas Lengkap, Kasus Sate Sianida Segera Disidangkan
Polisi Sita Puluhan Kaleng Sianida Untuk Pemurnian Emas Ilegal di Kaltara
Petaka Sate Sianida
Ikut Rekonstruksi, Ayah Korban Sate Sianida Sempat Emosi dan Nyaris Pingsan