Tertimbun 9 Hari, Ferdinan Tewas Terjebak di Ruang Kemudi Ekskavator
Petugas lebih dulu berupaya membalikkan posisi ekskavator, untuk memudahkan proses evakuasi Ricardo. Setelah berhasil didirikan, jasad Ricardo dikeluarkan, dan dibawa ke rumah sakit.
Ferdinan Ricardo (29), pekerja tambang batubara yang bertugas sebagai operator ekskavator, ditemukan meninggal usai tertimbun 9 hari. Dia terjebak di bilik kemudi.
Pencarian tim SAR gabungan, menyisakan Norman (55), yang juga masih tertimbun longsor di lokasi tambang.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Tana Toraja? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Ricardo ditemukan Senin (8/7) siang, di dalam ruang kemudi ekskavator yang dia operasikan, yang sebelumnya ikut tertimbun. Tim SAR bekerja ekstra hati-hati mengevakuasi jasad Ricardo.
Petugas lebih dulu berupaya membalikkan posisi ekskavator, untuk memudahkan proses evakuasi Ricardo. Setelah berhasil didirikan, jasad Ricardo dikeluarkan, dan dibawa ke rumah sakit.
"Sekitar jam 3.32 sore kemarin, ekskavator berhasil didirikan. Kemudian proses evakuasi korban, dilakukan manual. Sore harinya, jam 5.30, berhasil kita evakuasi dan dibawa ke RSUD IA Moeis," kata petugas Tanggap Darurat BPBD Kota Samarinda, Nanang Arifin, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (9/7) pagi.
Hari ini, pencarian korban memasuki hari kesepuluh. Satu korban lainnya, Norman, kembali dicari tim SAR gabungan bersama ekskavatornya, dengan mengerahkan beragam alat berat, untuk memudahkan pencarian.
"Sampai dengan hari kesembilan kemarin, korban Norman belum kita temukan. Pencarian kita lanjutkan hari ini, sampai kita berhasil menemukan korban," demikian Nanang.
Diketahui, 2 dari 3 pekerja tambang batubara yang bertugas sebagai operator alat berat ekskavator, Minggu (30/6) dini hari sekira pukul 03.00 WITA, tertimbun tanah longsor di lokasi tambang dengan kedalaman sekitar 15 meter. Satu orang berhasil selamat, setelah memecah kaca kemudi ekskavator.
Kepolisian membenarkan kejadian itu dan menyatakan ada 2 korban tertimbun bersama 2 alat berat, dalam kondisi timbunan cukup dalam. Pencarian tim SAR gabungan dilakukan antara lain oleh rescue BPBD Samarinda, Babinsa, Polsek Kota, Yonzipur, perusahaan tambang, hingga relawan kebencanaan dan PMI.
Baca juga:
2 Pekerja Tambang Batubara di Samarinda Diduga Tertimbun di Kedalaman 15 meter
Satu Pekerja Tambang di Samarinda Lolos dari Longsor Usai Pecah Kaca Ekskavator
Dua Pekerja Tambang di Samarinda Tertimbun Tanah Bersama Alat Berat
4 Penambang Bijih Timah Tertimbun Longsor Tanah di Bangka Belitung, 1 Meninggal Dunia
BPBD Data 32 Titik Longsor dan Pohon Tumbang di Ambon