Tes urine dadakan, ratusan PNS di Tangerang kaget
Harusnya pegawai tidak perlu takut apabila tidak menggunakan barang haram tersebut.
Sebanyak 130 PNS dan non PNS se Kecamatan Larangan, Kota Tangerang dites urine untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, Senin (25/4). Sejumlah PNS nampak terkejut dengan pemeriksaan dadakan ini.
"Tadi pagi kita apel, langsung disuruh ke Kantor Kecamatan untuk tes urine. Kita kaget juga karena tidak ada kabar sebelumnya," kata Kasi Kemas Kelurahan Cipadu Jaya, Adi Ismana.
Adi sendiri mengaku mendukung adanya tes urine dadakan sebagai upaya mengontrol pegawai dari narkoba. Menurut dia, harusnya pegawai tidak perlu takut apabila tidak menggunakan barang haram tersebut.
"Seharusnya memang pemerintah melakukan tes urine dua kali dalam setahun. Dan ini sudah menjadi kewajiban pegawai pemerintah untuk ikut," katanya.
Camat Larangan, Damiati mengatakan, tes urine ini merupakan program deteksi dini narkoba atas kerjasama Pemerintah Kota Tangerang dan Sespimma Mabes Polri. Hal ini juga untuk mendukung program Tangerang Bersih dari Narkoba (Bersinar).
"Program ini dilaksanakan pertama di Kecamatan Larangan karena yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Kita lakukan mendadak agat tidak bocor," ujar Damiati.
Adapun dari 130 pegawai yang di tes adalah yang berstatus PNS, TKK, THL maupun staff keamanan. Jika ada yang terindikasi narkoba, Damiati menuturkan pegawai tersebut akan diarahakan untuk direhabilitasi. Dari sisi kepegawaian sendiri akan ditindak sesuai aturan.
"Kita sebagai pelayan masyarakat tidak mau ada pegawai yang terindikasi narkoba, harus bersih dari awal," ucapnya.
Kepala Pelaksana Harian Unit Narkoba Diviactia RDB Sespimma Polri, Rahardjo Zaini menambahkan, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya bekerja sama dengan Pemkot Tangerang. Dalam pelaksanaannya, Sespimma menurunkan 17 petugas medis.
"Petugas kami akan siap mengarahkan, mendampingi dan memeriksa masing-masing pegawai yang dites. Bagi yang terindikasi supaya bisa dibina dan direhab, tapi tidak diberhentikan, jadi diberi kesempatan kedua," pungkasnya.
Baca juga:
BNN libatkan PPATK telusuri asal uang suap bandar narkoba ke polisi
Letkol Afridas gantikan Letkol Budi jadi Kapuskodal Ops Kodam VII
Terlibat narkoba, pejabat Kodam Wirabuana dicopot
Tangkap 3 orang, BNN ungkap pidana pencucian uang Rp 10 miliar lebih
Bawa 15 gram sabu, warga di Klaten diringkus polisi
Nyambi jadi penjual narkoba, tukang potong rambut di Kampar diciduk
Polisi di Sulsel hendak nyabu bareng istri orang di dalam kamar
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Dimana kualitas udara di Tangerang Selatan diukur? Dikatakan Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, pihaknya telah memfokuskan pemasangan alat pemantau kualitas udara di 12 titik pantau sebagai upaya pengawasan polusi. “Ini akan difokuskan pada titik pantau seperti di sektor transportasi, sektor industri, permukiman atau perkantoran, ini ditekankan pada pemeriksaan emisi, terutama gas buang dari kendaraan,” kata Benyamin, mengutip YouTube SCTV Banten, Senin (14/8).