Tetangga dengar cibiran saat Bripka Triono dan istrinya bertengkar
Tetangga sudah sering mendengar keduanya bertengkar.
Kasus polisi membunuh istri di Depok, Jawa Barat, terus bergulir. Konon, alasan Bripka Triono membunuh istrinya, Ratnita, bermula dari persoalan pribadi.
Diduga hubungan keduanya tidak harmonis. Tetangga sering mendengar pertengkaran dari dalam rumah tersebut.
"Sempat dibilang polisi melarat lah oleh istrinya. Itu kata tetangga sekitar yang dekat dengan rumah korban lho ya," kata Waras, Ketua RT setempat, Selasa (29/3).
Hanya saja, tetangga tidak menduga kalau pertengkaran keduanya berakhir tragis. Triono dan Ratnita dikaruniai dua anak masih kecil. Anak pertama berusia tujuh tahun, dan anak kedua berusia empat tahun.
Bahtera rumah tangga keduanya kerap diwarnai perang mulut. Sepengetahuan Waras, berdasarkan laporan warga, sudah sejak lama keduanya sering terlibat pertengkaran.
Triono dan Ratnita baru lima tahun tinggal di Jalan Perjuangan RT 002/RW 008, Cimanggis Depok. Selama itu, hampir sering keduanya bertengkar.
"Sering ribut kata tetangga. Sudah sejak dulu," ujar Waras.
Sejak kejadian pembunuhan itu, rumah keduanya terlihat sepi. Bahkan tetangga sekitar mengaku ketakutan pasca pembunuhan itu.
"Anak saya kan ngontrak di belakang rumah ibu (korban). Ya iseng hawanya, jadi enggak berani pulang," kata Rosana, salah satu tetangga.
Buat mendoakan korban, pengurus lingkungan mengadakan pengajian. Sedangkan pada siang hari, rumah terkunci dan tidak ada keluarga yang datang.
Baca juga:
Sebelum bunuh istri, Bripka Triono minta dicarikan sampingan
Psikolog duga Bripka Triono bunuh istri bukan karena kesal dimarahi
Polda Metro masih dalami motif Bripka Triono bunuh istri
Polisi periksa lima saksi kasus polisi bunuh istri di Depok
Sebelum tewas, tetangga kerap mendengar Ratnita dan suami bertengkar
Bunuh istri sendiri, kejiwaan Bripka Triono masih normal
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.