Tetangga di Cengkareng tidak tahu Fredi Budiman gembong narkoba
Menurut Faruq, banyak warga yang tak mengenal Freddy selama dia tinggal di rumah ini.
Wajah terpidana mati FrediBudiman mungkin familiar di mata sebagian orang. Meski kerap muncul di media massa, sejumlah tetangganya di Jalan Bahagia, RT 07/RW 09, Kelurahan Menjeng, Kecamatan Cengkareng Barat, Jakarta Barat ini mengaku sama sekali tak pernah tahu sosok dan sepak terjang Freddy selama ini.
Kenyataan itulah yang diakui Faruq (45). Ketika wajah FrediBudiman dilayar TV masuk dalam daftar eksekusi karena kasus narkoba, barulah Faruq terkejut. Lelaki yang berprofesi sebagai juru tagih ini tak pernah menyangka Frediyang pernah menjadi tetangganya ternyata gembong narkoba kelas kakap.
"Saya baru tahu kalau dia terlibat narkoba ketika nonton televisi dan lihat lagi wajahnya. Oh, ternyata FrediBudiman itu dia " kata Faruq ketika berbincang dengan merdeka.com, Rabu (3/8).
Tahun 2012 Fredipernah menjadi warga di lingkungan itu. Sebuah rumah berlantai dua dan bercat krem pernah dikontrak Frediselama sembilan bulan. Fredimerupakan pengontrak kedua, sebelumnya rumah itu dikontrak pengusaha sablon. Kini, rumah itu sudah dikontrakkan untuk usaha bingkai kayu.
"Dia pernah tinggal di sini tapi tidak habis, sekitar sembilan bulan," lanjutnya.
Merdeka.com mendapati rumah itu dalam keadaan kosong. Sebuah mobil yang ditutupi terpal loreng berada persis di depan rumah menutupi sebagian gerbang yang tertutup rapat. Tak terlihat adanya aktivitas meski pintu utama terbuka lebar.
Menurut Faruq, banyak warga yang tak mengenal Frediselama dia tinggal di rumah ini. Mereka bahkan mengira Frediadalah pengusaha sukses yang sering gonta-ganti mobil mewah. Selama itu juga, Faruq mengenal Fredisebagai pria sibuk yang hanya kelihatan di waktu malam.
"Dia tidak bergaul sama sekali. Mobilnya ada empat. Satu Fortuner, satu Avanza dan duanya saya lupa mereknya," cerita dia.
"Dia, kalau pulang jam 00.00 WIB atau jam 02.00 WIB begitu. Tidak pernah keluar siang," lanjut Faruq.
Karena jarang bergaul dan tertutup dari warga sekitar, aktivitas Fredidalam hal narkoba tentu jauh dari perhatian warga. Jika menagih uang bulanan di rumah itu, Faruq hanya dilayani oleh seorang perempuan cantik. Faruq yakin wanita muda dan cantik itu adalah istri Fredisebab kerap terlihat selama keduanya mengontrak di rumah itu.
"Istrinya yang kasih uang Rp 10.000. Dia cantik dan ramah," jelasnya yang tak mengetahui nama istri Frediitu.
Meski kerap tertutup dari warga sekitar, aktivitas Fredijuga tak menimbulkan kecurigaan. Dia dan istrinya terlihat berlaku normal sebagaimana hidup warga perkotaan. Diakui Faruq, jarang ada tamu terlihat di rumah Fredi. Fredimenjadikan lantai dasar sebagai garasi mobil dan memilih tinggal di lantai dua dengan istrinya.
"Tidak ada yang mencurigakan. Orang di sini kan sibuk dengan urusan masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu, seorang warga yang enggan menyebut namanya mengatakan, selama tinggal di lingkungan mereka, rumah Fredisering didatangi tentara. Warga itu tak mengatakan jika tentara itu tak pernah masuk ke rumah Fredi, selain menunggu di sekitarnya.
"Dulu sering ditongkrongi tentara berpakaian preman. Gak pernah masuk, hanya di luar sekitar sini aja," akunya.
Keterangan warga ini coba dikonfirmasi ke Ketua RT, Raswan. Namun, Raswan yang ditemui hendak tidur siang mengaku tidak mengenal FrediBudiman sama sekali. Dia mengaku baru mengenal Fredisebagai gembong narkoba ketika dua orang intel menanyakan hal itu kepadanya.
"Sebelum dieksekusi ada intel datang ke sini, nanya seperti kamu (merdeka.com) juga," kata Raswan.
Hal ini dimaklumi Faruq. Sebagai salah satu pengurus RT, dia mengatakan jika identitas Fredidi arsip RT hanya menyertakan foto copy KTP. Persyaratan menyerahkan Kartu Keluarga yang diatur pengurus RT tidak dipatuhi sang gembong itu. "Hanya foto copy doang, tidak ada KK dia," tegas Faruq.
Ketika ditelusuri lebih jauh, sang pemilik kontrakan sedang tidak ada di rumah. Pintu gerbang rumah terkunci rapat.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Baca juga:
'Freddy pengguna narkoba tingkat berat, bagaimana mau dipercaya'
Menelusuri pleidoi Freddy Budiman
Freddy Budiman ajak istri dalam bisnis narkoba
Freddy Budiman cuma lulus SD, sering dipinjam polisi ungkap kasus
Kicauan Freddy sebelum ditembak mati bikin aparat kebakaran jenggot
Pesan-pesan terakhir Freddy Budiman yang bikin haru