Tiba-Tiba Menkominfo Budi Arie Sambangi Kemenkumham, Ini yang Dibahas
Budi yang mengenakan batik berwarna cokelat pun turun dari mobil Toyota Alphard berwarna hitam dengan nomor polisi RI 36.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendatangi Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat untuk membahas pembangunan Pusat Data Nasional (PDN).
Dari pantauan pukul 14.10 WIB, terlihat Budi datang beserta rombongan pengawalan. Budi yang mengenakan batik berwarna cokelat pun turun dari mobil Toyota Alphard berwarna hitam dengan nomor polisi RI 36.
- Mobil Ekspedisi Tabrak Pengendara Motor Saat Lawan Arus, Bayi Enam Bulan Tewas
- Kecil-kecil Cabai Rawit, Bocah Ini Mahir Memperbaiki Jenis-jenis Tipe Mobil
- Kisah Pilu Polantas Lubuklinggau Sigap Menuju TKP Lakalantas, Ternyata Korban Tewas Ayahnya
- Silaturahmi 5 Menit Megawati dan Ketua TKN Prabowo-Gibran di Hari Lebaran
Saat turun di depan kantor Kemenko Polhukam, dirinya tidak mengucapkan sepatah dua patah kepada awak media. Dia langsung masuk ke dalam kantor sambil melambaikan tangan kepada awak media.
Dari pantauan di lokasi, beberapa pejabat selain Budi juga terlihat hadir seperti Wamenkominfo, Nezar Patria, dan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika), Hokky Situngkir.
Hingga saat ini rapat masih berlangsung di Kemenko Polhukam. Pihak Humas Kemenko Polhukam sendiri belum bisa memastikan apakah di akhir rapat akan digelar jumpa pers terkait pembahasan pembangunan PDN tersebut.
Sebelumnya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pemerintah membangun tiga Pusat PDN di Cikarang, Batam, hingga di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia mengatakan PDN yang nantinya terbangun itu bakal beroperasi melalui Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Kita akan tingkatkan keamanan data melalui penerapan enkripsi tingkat lanjut dan pengamanan berlapis," kata Hadi saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Senin (23/9).
Menurut dia, PDN dirancang untuk memperkuat kapasitas data dan mengonsolidasikan pembangunan nasional agar lebih efisien dan terpusat.
Pembangunan PDN itu, kata dia, menggunakan skema soft loan atau pinjaman lunak kepada sejumlah negara lain.
Sejauh ini, menurutnya pembangunan PDN yang berlokasi di Cikarang sudah mencapai 83 persen dan ditargetkan beroperasi pada 2026. Sedangkan pembangunan PDN di Batam sudah mencapai tahap proses penentuan konsultan pengawas.
"Sementara PDN 3 akan dibangun di IKN yang lokasi tanahnya sedang disiapkan oleh Otorita IKN. Dan minggu ini akan kami panggil untuk menentukan tempatnya dan pembangunan selanjutnya," kata dia.
Dia memastikan bahwa pembangunan PDN itu sudah melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dari awal sampai akhir. Menurutnya BSSN juga bakal menentukan pemenuhan persyaratan keamanan siber.