Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik
Banyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tiga proyek investor asing resmi masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (25/9).
Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Adapun investor asing pertama yang berinvestasi secara murni dan langsung di IKN yakni, Delonix Gruop yang merupakan perusahaan asal China. Sementara itu, dua investor asing bermitra dengan pengusaha lokal yakni, Australian Independent School dan Magnum Estate yang merupakan perusahaan properti Rusia.
"Ya ini yang paling penting investor, investasi asing sudah masuk ke IKN. Tadi pagi dari Australia untuk bidang pendidikan, kemudian tadi juga dari Rusia untuk properti dan sekarang juga dari China juga untuk properti," kata Jokowi usai groundbreaking Delonix Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (25/9).
"Ini menunjukkan kepercayaan dari investasi baik lokal, domestik, maupun internasional bahwa Nusantara memang tempat yg sangat menarik untuk investasi," sambungnya.
Adapun pembangunan fasilitas kepemerintahan di IKN berasal dari APBN. Misalnya, Istana Negara, Kantor Presiden, kantor kementerian, hingga rumah menteri.
"Tapi urusan untuk yang fasilitas kepemerintahan memang semua di handle oleh pemerintah," ujarnya.
Jokowi menyampaikan sudah banyak investor asing yang meneken Letter of Intent (LoI) untuk berinvestasi di IKN. Hanya saja, Otorita IKN perlu menyeleksi investor sesuai kebutuhan yang ada di IKN.
"Tidak semua masuk langsung iya, ini masuk iya, ini masuk iya, disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada di IKN. Akan terbangun sebuah ekosistem yang baik sehingga Nusantara menjadi lokasi yang menarik," jelas Jokowi.
Disisi lain, dia membuka kemungkinan ada perusahaan yang melakukan groundbreaking di IKN, sebelum dirinya purna tugas sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.
"Ya belum tentu (ini groundbreaking terakhir). Nanti jangan-jangan seminggu lagi banyak yang pengin grounbreaking lagi," ucap Jokowi.