Tim Gabungan Telah Semprot 35 Ribu Liter Disinfektan di Jalanan Protokol Banyuwangi
Anas menambahkan, selain pencegahan, pihaknya juga mengerahkan sekolah, dokter, dan asosiasi petani untuk mengumpulkan beras, kemudian didistribusikan kepada warga terdampak secara ekonomi selama menjalani karantina maupun social distancing.
Tim gabungan dari berbagai elemen mulai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polresta, Kodim 0825, dan Lanal di Kabupaten Banyuwangi, telah melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 35 ribu liter di jalanan protokol dan ruang publik. Penyemprotan tersebut juga dilakukan di 25 kecamatan selama sehari penuh pada Selasa (31/3).
Berbagai jenis armada seperti water canon, mobil pemadam kebakaran, serta armada dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikerahkan untuk menyemprotkan disinfektan di berbagai titik.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kegiatan penyemprotan disinfektan dari tim gabungan tersebut juga menjadi momentum penting bersatunya masyarakat untuk gotong royong melawan sebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
"Pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat bahu-membahu bersatu melawan Covid-19. Sebagaimana arahan presiden dan gubernur, kita semua diminta gotong royong, dan oleh karena itu hari ini semua pihak menunjukkan menguatkan rakyat bersama-sama kompak dan solid melawan Covid-19," kata Anas saat memberi sambutan saat pelepasan pasukan di depan Kantor Bupati Banyuwangi.
Tim Gabungan Semprot Jalanan Banyuwangi di 25 Kecamatan ©2020 Merdeka.com
Anas menambahkan, selain pencegahan, pihaknya juga mengerahkan sekolah, dokter, dan asosiasi petani untuk mengumpulkan beras, kemudian didistribusikan kepada warga terdampak secara ekonomi selama menjalani karantina maupun social distancing.
"Kami mengajak seluruh elemen untuk bergerak bersama mengatasi dampak yang diakibatkan dari pandemi virus corona ini," kata Anas.
Sementara itu Kapolresta Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengatakan penyemprotan disinfektan ini serentak seluruh Indonesia.
"Dalam rangka memberantas virus corona, kegiatan ini serentak di seluruh Indonesia, kita laksanakan di Kabupaten Banyuwangi dengan mengikutsertakan pemadam kebakaran, Tim SAR, serta komponen pendukung lainnya untuk menyemprotkan disinfektan," kata Arman.
Arman mengungkapkan sejumlah pasukan dan armada menyemprotkan disinfektan di jalan protokol dengan melewati ruang publik sepanjang sepuluh kilometer yang terbagi di empat titik.
"Kegiatan ini juga dilaksanakan di perbatasan wilayah kabupaten, pelabuhan, dan stasiun dengan membuka posko untuk menyemprotkan disinfektan di setiap orang yang baru masuk wilayah Kabupaten Banyuwangi," ujarnya.
(mdk/hhw)