Tim SAR masih cari 20 penumpang KM Fungka Permata terbakar & tenggelam
Musibah kapal kayu tersebut terjadi pada Jumat (14/9) sekitar pukul 12.00 Wita, saat mesin tiba-tiba panas karena air pendingin tidak jalan dan akhirnya terbakar. Kapal itu akhirnya tenggelam di sekitar Pulau Tagong Sagu, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut.
Tim SAR hingga kini masih terus mencari 20 penumpang KM Fungka Permata V yang terbakar dan tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Jumat (14/9) petang. Sedangkan, 126 penumpang lainnya ditemukan selamat dan 10 orang tewas.
"Di antara yang selamat itu, terdapat 11 anak buah kapal bersama nakhodanya Andi Sulistiyono, sedang yang meninggal dunia terdapat dua balita," kata Aksar Amir, seorang pejabat BPBD Banggai Laut yang dihubungi lewat telepon genggam di atas kapal yang sedang mengevakuasi para korban, Sabtu (15/9).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal yang membawa artefak tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Korban selamat, kata Aksar, ditemukan petugas dalam kondisi terapung-apung di laut dimana beberapa orang mengenakan pelampung dan sampan serta papan-papan seadanya. Korban selamat maupun tewas dievakuasi dari lokasi kejadian ke Banggai menggunakan kapal penumpang KM Lapolo Ekspres.
Seperti dilansir Antara, kapal kayu yang berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara, dengan tujuan akhir Taliabo, Maluku Utara, itu diperkirakan membawa 150-an penumpang, termasuk ABK. Upaya pencarian terhadap sisa korban masih terus dilakukan dan pagi ini akan dibantu Tim SAR dari Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menurut keterangan dari ABK yang selamat, kata Aksar, musibah kapal kayu tersebut terjadi pada Jumat (14/9) sekitar pukul 12.00 Wita, saat mesin tiba-tiba panas karena air pendingin tidak jalan dan akhirnya terbakar. Kapal itu akhirnya tenggelam di sekitar Pulau Tagong Sagu, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut.
Laporan mengenai musibah ini kemudian diterima di Banggai sekitar pukul 16.00 Wita dan pukul 17.00 Wita baru tim SAR dan petugas dri TNI Polri, BPBD, dan unsur terkait lainnya turun ke lokasi memberikan pertolongan.
Kata Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Idham Mahdi, perjalanan dari Banggai ke lokasi kejadian membutuhkan waktu empat jam dan kondisi gelombang cukup tinggi. Di loaksi juga tidak ada akses komunikasi telepon, hanya mengandalkan radio kapal.
Untuk identitas korban selamat, masih didata petugas. Meski demikian, korban tewas terdiri dari tujuh perempuan, satu laki-laki dan dua balita.
"Kami perkirakan tidak ada warga Banggai Laut yang menjadi korban karena dari semua penumpang yang berangkat dari Baubau, Sultra, itu tidak ada yang akan turun di Banggai. Kapal hanya akan transit di Banggai untuk keperluan logistik kemudian melanjutkan pelayaran ke Taliabu, Maluku Utara," ujarnya.
Baca juga:
Kapal terbakar di Banggai, 8 orang dikabarkan meninggal dunia
Kapal perang KRI Rencong-622 terbakar habis & tenggelam di perairan Sorong
KLM Wahyu Ilahi tujuan Jeneponto terbakar, 300 hewan ikut terpanggang
KM Jabal Rahma meledak dan terbakar, seorang ABK terluka bakar
Kapal terbakar di perairan Tanjung Bara Kutai Timur
Cerita penumpang saat detik-detik KM Satya Kencana IX terbakar