Tips Mudik Perjalanan Jauh, Ikuti Aturan Main Sopir Bus
Pemerintah memprediksi, akan ada 123 juta orang yang bakal melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun 2023. Jumlah ini hampir setengah total jumlah penduduk Indonesia.
Pemerintah memprediksi, akan ada 123 juta orang yang bakal melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun 2023. Jumlah ini hampir setengah total jumlah penduduk Indonesia.
Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Revy Petragradia berbagi tips agar mudik dilakukan dengan aman dan nyaman tanpa kendala berarti.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa itu Musala Apung Bahrur Surur? Dilansir dari kanal Instagram @demakharini pada Jumat (5/10), Musala Apung Bahrur Surur terletak di Kapal Mati, Menco, Wedung, Demak. Musala itu dibangun dengan biaya swadaya warga dan bantuan pemerintah. Pada 23 Agustus 2022, operasional musala itu diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
-
Apa arti dari kata "Mualaf"? Kata "mualaf" berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti "orang yang baru berpaling" atau "orang yang baru masuk Islam".
-
Apa itu Pudak? Pudak adalah makanan khas dari Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Makanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya. Cara memasaknya yaitu dengan cara dikukus.
Dia mengatakan, masyarakat dapat memilih waktu perjalanan mudik sesuai dengan kebiasaan berkendara pemudik. Meskipun dampaknya, bisa terjebak macet jika memilih waktu normal.
"Namun memang, kalau kita mengacu ke jam biologis, orang kan cenderung bergerak di siang hari, sehingga jam-jam ini pasti akan ramai. Berbeda dengan jam malam hari, orang biasanya digunakan untuk istirahat, sehingga jam ini lebih menurun traffic-nya. Jadi kalau mau menggunakan kesempatan ya malam hari, namun perlu dipersiapkan fisiknya," ujar Revy, Jumat (14/4).
Persiapan fisik yang dimaksud Revy, misalnya pengemudi beristirahat yang cukup sebelum berkendara. Ditambah lagi, memastikan kondisi sang sopir tidak sedang dalam keadaan sakit. Hindari berkendara saat sedang minum obat yang dapat menyebabkan kantuk.
"Setiap berhenti, usahakan untuk melakukan peregangan agar otot kita tidak kaku. Minum vitamin dan makanan sehat sebelum melaksanakan mudik," sambungnya.
Revy juga memberikan tips istirahat bagi para pemudik. Menurut dia, pemudik jangan mengambil waktu terlalu panjang dalam perjalan. Sebaiknya, tiap dua jam sekali beristirahat.
"Kita bisa beristirahat 15-20 menit atau kalau sdh 4 jam istirahat setengah jam," ujar dia.
Cara ini, lanjut dia, dilakukan untuk para pengemudi bus atau truk. Setiap 4 jam, mereka harus beristirahat. Jika perjalanan melebih 8 jam, maka sopir bus harus berhenti atau berganti pengemudi,” katanya.
Menurut Revy durasi istirahat tersebut dapat menjadi acuan para pengemudi kendaraan pribadi. Agar tidak memaksakan saat berkendara perjalanan jauh.
"Apalagi jangan sampai terjadi Microsleep yang berakibat/berpotensi menyebabkan hilangnya kesadaran saat berkendara dan akan mengakibatkan kecelakaan. Istirahat ini sangat penting. Rest Area ataupun posko-posko yang ada bisa dipergunakan untuk beristirahat," kata Revy.
Selain istirahat, Revy juga memberikan tips agar tidak membawa barang bawaan melebihi kapasitas. Termasuk jumlah penumpang dalam kendaraan yang melebihi kapasitas atau daya tampung.
"Karena akan menyebabkan mudahnya kehilangan keseimbangan dalam manuver. Ban-ban kendaraan yang sudah tidak layak digunakan harus diganti sebelum berkendara," ungkap Revy.
Pemudik, kata Revy, harus mengatur batas kecepatan agar tidak berpotensi kecelakaan. Dengan demikian dapat menciptakan mudik yang aman serta lancar.
Jika pemudik membawa anak, Revy menganjurkan agar membawa bekal selama perjalanan. Memastikan untuk berhenti setiap jam agar anak-anak mendapatkan udara segar.
Selanjutnya, membawa kebutuhan lain seperti mainan agar anak tidak jenuh di dalam kendaraan. Terakhir, gunakan sabuk pengaman atau baby seat di row kedua, agar keamanan anak bisa terjaga.
Reporter Magang: Alya Fathinah
(mdk/rnd)