TNI Minta Bantuan Singapura dan Australia Cari KRI Nanggala
Tidak hanya meminta bantuan kepada Singapura dan Australia, seluruh kapal milik TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan pencarian bawah air sedang melakukan pencarian kapal selam itu.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, meminta bantuan dari Singapura dan Australia untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402. Kapal itu hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4) pagi.
"Iya, kan selama ini punya kerja sama ya, pencarian dan sebagainya terkait dengan kecelakaan latihan dengan Singapura maupun Australia, sudah dilaksanakan dan dikomunikasikan," kata Panglima TNI, ketika dikonfirmasi wartawan dari Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (22/4).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Apa yang dilakukan oleh pasukan elite TNI di kapal selam? Satuan elite kapal selam Angkatan Laut Republik Indonesia pernah mendapat tugas khusus dari Presiden. Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Saat ini, lanjut dia, kapal tersebut masih dalam pencarian di perairan Bali atau 60 mil dari Bali.
"Terakhir komunikasi pada pukul 04.30 (kemarin). Ketika mau laksanakan penembakan, sudah tidak ada komunikasi," ujarnya.
Panglima menyebutkan jumlah personel kapal selam buatan Jerman itu sebanyak 53 orang.
"Iya, 49 ditambah ada komandan kapal ini, ada yang ikut tigadari arsenalnya. 'Kan mau nembak ini rudalnya," kata Panglima TNI.
Tidak hanya meminta bantuan kepada Singapura dan Australia, seluruh kapal milik TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan pencarian bawah air sedang melakukan pencarian kapal selam itu.
Panglima TNI yang melakukan kunjungan kerja ke Bali bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan meninjau ke lokasi yang menjadi tempat latihan.
"Rencananya besok pagi on board melihat latihan untuk penembakan torpedo sekalian penyematan brevet kepada Kapolri," ujar Marsekal Hadi.
KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali yang direncanakan pada hari Kamis (22/4). Latihan ini akan disaksikan Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono.
Baca juga:
Mengenal Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Perairan Bali
Dugaan Awal Hilangnya Kapal Nanggala-402: Kerusakan pada Tangki BBM
Cari KRI Nanggala, TNI Minta Bantuan Singapura dan Australia
Kronologi Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Perairan Bali
Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Bali Diproduksi Tahun 1977
Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang Kontak Saat Latihan Penembakan Terpedo