TNI: Singapura dan Malaysia Konfirmasi Bantu Pencarian KRI Nanggala 402
Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyampaikan, pihaknya belum bisa memastikan kondisi 53 kru di kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak. Proses pencarian terus dilakukan, termasuk bantuan dari Singapura dan Malaysia.
Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyampaikan, pihaknya belum bisa memastikan kondisi 53 kru di kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak. Proses pencarian terus dilakukan, termasuk bantuan dari Singapura dan Malaysia.
"Kita belum (bisa) memastikan dan kita belum ketemu posisi pastinya," kata Riad saat konferensi pers, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4).
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Siapa yang memimpin KRI Nanggala (402) saat tenggelam? Saat dilaporkan hilang, KRI Nanggala membawa 53 orang yang terdiri dari 49 awak, 1 komandan, dan 3 spesialis senjata. Kolonel Harry Setyawan merupakan awak yang memiliki pangkat tertinggi. Kapal ini juga diawaki oleh Letkol Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402) pada 21 April 2021? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya. KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Dimana KRI Nanggala (402) melakukan latihan penembakan torpedo yang menyebabkan tenggelamnya? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya.
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
Sementara untuk negara-negara yang konfirmasi ikut membantu pencarian Kapal Nanggala-402 sampai saat ini adalah Singapura dan Malaysia.
"Sementara yang confirm ada dua yang direncanakan. Dari Singapura dan dari Malaysia dan belum berangkat," tukasnya.
Namun, pihaknya menyatakan bahwa untuk negara-negara yang menawarkan untuk membantu ada banyak. Dari Amerika, Jerman, Prancis, Turki, India, Rusia serta Australia juga tetapi hal itu ada prosedurnya.
"Kita harus optimistis. Artinya optimistis dalam arti kata semua sumber daya yang ada. Peralatan ada, Indonesia juga punya peralatan tersebut yang mendeteksi bawa laut sampai 600 meter kedalamannya," ujarnya.
Baca juga:
Mako Armada II Surabaya & Lanal Banyuwangi jadi Posko Crisis Center KRI Nanggala 402
Lima Kapal KRI dan Satu Helikopter Masih Cari Kapal Selam Nanggala-402
Lacak KRI Nanggala 402, TNI Kerahkan Alat Pendeteksi Kedalaman Laut Hingga 600 Meter
2 Kapal Nelayan di Kupang saat Badai Seroja Belum Ditemukan
TNI: KRI Nanggala 402 Bawa Logistik, Tapi Tak Tahu Sampai Berapa Lama