Tokoh agama dan polisi Kota Solo cegah orang gila serang ulama serta tempat ibadah
Kapolresta Solo menilai, komitmen para pemuka agama penting, terlebih saat ini marak isu negatif yang terjadi di Indonesia. Termasuk sejumlah orang gila yang tiba-tiba menyerang tokoh agama serta merusak tempat ibadah.
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng), sejumlah tokoh lintas agama berkumpul di Aula Mapolresta Surakarta, Rabu (21/2). Mereka datang atas undangan Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo.
Selain bersilaturahmi, mereka juga sepakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Para tokoh dari seluruh agama di Kota Solo juga berkomitmen untuk menjaga suhu politik agar tetap sejuk hingga Pemilu dan Pilpres 2019.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat punggung? Jerawat punggung adalah suatu kondisi kulit di mana terdapat timbulan berupa kemerahan, bengkak, bahkan berisi nanah pada bagian punggung.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
"Silaturahmi ini kita lakukan agar suhu politik menjelang Pilgub Jateng tak semakin memanas," ujar Kapolresta Surakarta, Kombes Ribut Hari Wibowo.
Kapolresta menilai, komitmen para pemuka agama penting, terlebih saat ini marak isu negatif yang terjadi di Indonesia. Termasuk sejumlah orang gila yang tiba-tiba menyerang tokoh agama serta merusak tempat ibadah.
"Sekarang ini marak isu ada orang gila menyerang ulama dan tempat ibadah. Di Kota Solo tak boleh terjadi aksi semacam itu," tandasnya.
Ribut juga mencontohkan, sekitar enam atau tujuh bulan lalu ada orang gila yang menyerang anggotanya, namun kabar penyerangan ini tidak menyebar luas. Berbeda jika ada orang gila yang menyerang tokoh agama, beritanya akan menjadi viral dan kadang menimbulkan banyak penafsiran.
"Artinya itu sensitif sekali, itu tidak boleh terjadi di Solo," ucapnya.
Kapolresta menegaskan, negara harus hadir dalam rangka menyejukkan suhu politik, termasuk di Kota Solo. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengajak para tokoh agama untuk meredam umatnya dan untuk tidak mudah percaya dengan bentuk multitafsir yang ada, terkait orang gila yang menyerang tokoh agama. Ribut menjamin keamanan bagi seluruh tokoh di Kota Solo.
Ketua PCNU Solo Helmy Ahmad Sakdilah dan sejumlah tokoh lainnya mengapresiasi kegiatan silaturahmi tersebut. Helmy menilai dengan adanya pendampingan kepolisian, masyarakat tak perlu takut lagi dengan adanya teror-teror yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab.
"Ini sangat bagus, silaturahmi dengan teman teman berbeda agama sangat diperlukan. Kita ini bersaudara dan ingin kedamaian terjadi di Solo jelang Pilgub ini," ucapnya.
"Ada pembenturan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab antara tokoh agama dengan pemerintah dan aparat keamanan. Itu semua agar situasi tak kondusif terjadi di Indonesia. Hal hal seperti itu harus dihilangkan dan diredamkan," kata perwakilan Katolik, Romo Antonius Budi.
Silaturahmi antar tokoh beragama diakhiri dengan pernyataan sikap bersama. Diantaranya para pimpinan dan tokoh agama agar tetap menjadi teladan, menyampaikan materi dakwah sejuk dan tak menggunakan tempat ibadah jadi tempat kampanye.
Mereka juga mengimbau tokoh politik untuk berpolitik secara santun dan mengimbau masyarakat tak mudah berbuat anarkis dan main hakim sendiri.
Baca juga:
Polri janji tuntaskan kasus penyerangan tokoh agama dua minggu
MUI minta polisi usut tuntas kasus penyerangan tokoh agama
Romo Prier maafkan dan doakan penyerang Gereja Santa Lidwina
Sambangi Mapolda Yogya, Romo Prier sampaikan terima kasih
Antisipasi penyerangan tokoh agama lewat Polisi Cinta Masjid