Tolak RKUHP, Ribuan Mahasiswa di Mataram Geruduk Gedung DPRD NTB
Massa bergabung di Jalan Pemuda, Kota Mataram. Mereka bergerak ke arah timur dan bergabung dengan mahasiswa dari kampus lain di Jalan Airlangga, seperti Universitas Muhammadiyah Mataram dan Universitas Islam Negeri Mataram.
Ribuan mahasiswa dari sejumlah kampus di Nusa Tenggara Barat (NTB), meliputi Universitas Mataram (Unram), Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) demonstrasi ke gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, Kamis (26/9). Massa bergabung di Jalan Pemuda, Kota Mataram. Mereka bergerak ke arah timur dan bergabung dengan mahasiswa dari kampus lain di Jalan Airlangga, seperti Universitas Muhammadiyah Mataram dan Universitas Islam Negeri Mataram.
Para mahasiswa tersebut berjalan kaki sambil membentangkan poster bertuliskan berbagai kritikan terhadap pemerintah dan anggota DPR, terkait Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan RUU lainnya.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Misalnya, "Tolak RKUHP karena lebih kejam dari cinta terhalang restu calon mertua". Ada juga yang bertuliskan "Cukup rambut kami yang berantakan negara jangan", dan "Dewan Penyusah Rakyat".
Nugraha, salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Unram mengatakan unjuk rasa tersebut bertujuan meminta pemerintah dan anggota DPR meninjau kembali RUU KUHP karena dianggap kontroversial.
"Kami akan mendesak DPR untuk tidak mengesahkan RKUHP tersebut karena merugikan rakyat Indonesia," ucapnya. Dikutip dari Antara.
Sementara itu, pantauan di Jalan Udayana Kota Mataram, polisi telah memasang kawat berduri menutupi pintu gerbang dan pagar depan kantor DPRD NTB.
Belasan kendaraan taktis penghalau massa juga sudah disiagakan di sepanjang Jalan Udayana, seperti mobil water cannon.
Ratusan personel dari Polda NTB juga sudah dalam posisi siaga di dalam dan luar gedung DPRD NTB sejak pukul 06.00 WITA. Mereka dilengkapi tameng dan tongkat pemukul.
Baca juga:
VIDEO: Pasca Demo, 254 Mahasiswa Rawat Jalan dan 11 Rawat Inap, 39 Polisi Terluka
Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Langsung Kondisi Kerusuhan di Slipi
Amnesty Internasional Nilai Pengendalian Demo Mahasiswa di DPR Tak Sesuai Perkap
Suara Sirine Ambulans yang Tak Pernah Berhenti di Kawasan Slipi
Jimly Nilai Demo Tolak RUU KUHP Bentuk Kekecewaan Berat Disahkan UU KPK
Mahasiswa Gelar Aksi Demo, Pemkot Surabaya Liburkan Siswa Sekolah Besok