Tragis Nasib Siswi SMA di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
Tragis Nasib Pelajar di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
Korban mengalami trauma sampai pingsan saat melapor ke polisi
Tragis Nasib Siswi SMA di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
Kepolisian Resor Gowa menangkap seorang pria inisial SY (55) yang tega melakukan rudapaksa terhadap anak kandungnya sendiri inisial NH (17).
Akibat tindakan bejat ayah kandungnya itu, korban mengalami trauma sampai pingsan saat melapor ke polisi pada Selasa (8/8) malam.
- Diduga Aborsi, Mahasiswi dan Bayinya Ditemukan Tewas di Indekos
- Nasib Tragis Siswi SMP 7 Kali Diperkosa Pacar, Diantar Pulang Malah Ditinggalkan di Jalan
- Tragis! Bayi 1 Bulan Ditemukan Ayahnya Tewas Mengapung di Ember, Padahal Ibunya Ada di Rumah
- Tragis! Dua Remaja Usia 14 dan 12 Tahun Sekongkol dengan Ayahnya Bunuh Ibu Tiri
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa, Ajun Komisaris Bachtiar membenarkan korban sempat pingsan saat dimintai keterangan terkait kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah kandungnya.
Pelajar sekolah menengah atas (SMA) itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Korban pingsan usai diambil keterangannya dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Korban mengalami trauma atas apa yang dialaminya,"
ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (10/8).
merdeka.com
Bahtiar menyebut korban diduga mengalami rudapaksa oleh ayah kandungnya lebih dari satu kali. Ia menyebut tindakan rudapaksa dilakukan SY terhadap anak kandungnya saat istrinya sudah meninggal dunia.
"Istrinya sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu, dan diduga saat itu pelaku melakukan rudapaksa terhadap korban berkali-kali,"
kata AKP Bachtiar
Dicekoki Obat Pengguggur Janin
Dari penyelidikan, terungkap ayah kandungnya itu sering mencekokinya dengan sejumlah obat, termasuk obat penggugur janin.
"Katanya sering dikasih obat (penggugur kandungan) kalau korban merasa seperti ngidam,"
ungkap Bachtiar.
Bahtiar menambahkan usai pelaporan tersebut, pelaku diringkus di rumahnya di Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Selasa (8/8). Kini korban mendapatkan pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
"Pelaku sudah kita amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," pungkasnya.