Trauma, Saksi Kunci Pembunuhan Satu Keluarga di Serang Belum Bisa Diminta Keterangan
"Sudah dilakukan olah TKP. Tidak ditemukan sajam sedang kita dalami dari barang bukti yang ada," kata Kapolres.
Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten. Siti Sadiah (24), satu korban selamat belum bisa dimintai keterangan lantaran masih trauma dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon.
"Yang bersangkutan masih trauma belum bisa diinterogasi. Sudah siuman," kata Kapolres Serang AKBP Firman Affandi di lokasi kejadian, Selasa (13/8).
-
Bagaimana cara penari Seblang menari di atas panggung? Gadis yang “terpilih” akan menari di pentas bundar mengikuti iringan musik tradisional Banyuwangi dalam kondisi “trance” dengan mata tertutup selama 7 hari berturut-turut.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Bagaimana bentuk Situs Patapan Serang dipertahankan? Setelah penemuan itu, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Serang melakukan upaya perlindungan dengan cara pemagaran situs Patapan sekitar tahun 1991-1992 dan 1992-1993.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Dari rumah korban, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa bercak darah korban, bantal dan seprai serta kasur milik korban. Di lokasi kejadian tidak ditemukan benda tajam hasil kejahatan.
"Sudah dilakukan olah TKP. Tidak ditemukan sajam sedang kita dalami dari barang bukti yang ada," kata Kapolres.
Hingga saat ini anggota Samapta Polda Banten bersama anjing pelacak masih melakukan pencarian jejak pelaku. Dari penelusuran sementara belum ditemukan petunjuk yang mengarah kepada pelaku.
"Anjing pelacak kita mencari jejak jalan kecil sampai ke tempat memungkinkan pelaku melarikan diri," katanya.
Dalam peristiwa itu terdapat tiga korban, dua di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka tusuk. Data yang dihimpun, ketiga korban itu adalah Rustadi (33) dan anaknya berumur empat tahun yang ditemukan meninggal dan satu orang ibu rumah tangga bernama Sadiah (24) kritis akibat luka tusuk di bagian punggung.
(mdk/ded)