Trigana Air janji bertanggung jawab kepada keluarga korban
Pihak Trigana Air mengaku sudah menerjunkan tim buat membantu pencarian dan evakuasi.
Manager Security Trigana Air Service, Alfred A. Purnomo mengatakan, pihak manajemen akan bertanggung jawab penuh atas musibah jatuhnya salah satu pesawat milik maskapai itu di Papua.
"Kami akan melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang ada, dan kewajiban kami akan memberikan yang terbaik buat keluarga korban," ujar Alfred di kantor Trigana Air Service, Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (17/8).
"Saya harap pihak Manajemen Trigana Air bertanggung jawab dengan sepenuhnya, kami dari keluarga korban berharap seperti itu," kata salah satu keluarga korban.
Mengenai daftar penumpang yang berbeda, pihak Trigana Air tidak berkomentar banyak.
"Untuk itu kami tidak melakukan tanya jawab, sementara ini kami fokus menyampaikan kondisi informasi korban sesuai apa yang disampaikan dari Basarnas dan KNKT," ujar Alfred.
Lebih lanjut Alfred mengatakan, proses evakuasi dihentikan karena kondisi cuaca yang sudah mulai gelap di lokasi kejadian.
"Untuk sementara waktu, sampai hari ini. Sudah dihentikan proses evakuasi pada pukul 17.15 WIT waktu setempat, besok akan dilanjutkan lagi," ucap Alfred.
Tim Trigana Air juga ikut membantu mencari lokasi jatuhnya pesawat.
"Sudah ada di sana, seluruh kekuatan dari tim Trigana Air kita kerahkan, yang ada di Sentani, ada belasan orang dan kita ada dua pesawat yang sudah di Oksibil, Papua, dan ada 3 pesawat yang sudah melaksanakan pencarian ini sampai ditemukan," lanjut Alfred.