Tukang parkir di Depok dibunuh temannya & dibuang ke Kali Kumpa
"Korban luka terbuka di kening dan pelipis akibat pukulan dan tendangan pelaku," jelas Kapolres.
Unit Resmob bekerjasama dengan tim Jatanras Polresta Depok berhasil membekuk tersangka utama pembunuhan juru parkir kantor Imigrasi Kota Depok. Pelaku ditangkap di tempat persembunyian di daerah Pandeglang, Banten, Sabtu (4/10) dini hari.
Tersangka bernama Mulyana alias Mule (36), hingga kini masih diperiksa untuk mencari pelaku lain yang menghabisi nyawa Agus Deni Albar (36), yang jasadnya ditemukan terapung di Kali Kumpa, depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Jalan Boulevar, Kota Kembang, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (3/10) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Pelaku telah kami tangkap. Sekarang kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres," ujar Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo, seperti dikutip dari situs resmi Humas Polri, Senin (6/10).
Pelaku, pria bertubuh tinggi besar berkulit sawo matang itu merupakan teman korban. "Berdasarkan keterangan saksi-saksi indikasi kuat mengarah kepada tersangka. Sementara kami menduga pelaku menghabisi nyawa temannya karena motif dendam," ujar Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah saat dikonfirmasi wartawan.
Emosi pelaku mencuat saat bersama dengan korban dan teman-temannya sedang mabuk minuman keras. Korban mengeluarkan kata-kata yang memancing emosi pelaku.
"Sewaktu kejadian tengah dalam kondisi mabuk, korban mengatakan 'Kita ini anak kebun duren tidak ada yang berani macam-macam dengan kita!' Dari perkataan itu emosi pelaku terpancing karena bukan berasal dari Kebun Duren, langsung berdiri lalu menghampiri korban langsung memukulnya saat sedang duduk di atas motor," kata Kapolres.
Setelah korban dipukul lalu terjatuh, kemudian pelaku menginjak dan menendang pelaku tiga kali hingga terbentur aspal. Lantaran belum puas, pelaku kemudian menjatuhkan korban ke kali hingga akhirnya tewas.
"Korban luka terbuka di kening dan pelipis akibat pukulan dan tendangan pelaku," jelas Kapolres.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dikenakan pasal 351 jo 338 KUHP tentang penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia maksimal ancaman di atas 15 tahun penjara,"tambah Kapolres.
Baca juga:
Tukar sabu dengan garam inggris, pria bertato di Medan dibunuh
Tak terima pujaan hati ditiduri, Toni tikam Purnama hingga tewas
Kisah ABG nekat bunuh PSK karena tak puas dilayani dan cemburu
Ogah layani meski sudah dibayar, PSK tewas ditikam sang pacar
Kabur saat dibekuk, 4 pembunuh bayaran didor polisi
Kisah pilu bocah 6 tahun peluk jasad Ibu yang dibunuh bapaknya
Suami pembunuh istri ditangkap saat kabur ke Ponpes
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan pembunuhan terjadi? Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6).
-
Apa yang dimaksud dengan tumit pecah-pecah? Tumit pecah-pecah adalah masalah kaki yang umum. Masalah ini membuat tumit nampak kering, kaku, dan pecah-pecah. Meski kondisi ini bukanlah hal yang serius, terkadang tumit pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.