Ubah sila Pancasila, bocah perempuan di Malang diperiksa polisi
VAM melalui status di akun Facebook-nya, Khenyott Dhellown mengubah isi sila dalam Pancasila. Kelima sila versinya itu dinilai melecehkan isi Pancasila yang sebenarnya. "Hee rekk Pancasila saiki ono seng anyar: 1. Kenalan disek 2. Pacaran 3. Sex 4. Meteng 5. Mbayii," demikian tulis status tersebut.
VAM (14) bocah perempuan asal Kabupaten Malang, Jawa Timur diperiksa polisi akibat perbuatan isengnya. Ia diperiksa lantaran mengunggah status Facebook diduga bernada pelecehan Pancasila.
VAM melalui status di akun Facebook-nya, Khenyott Dhellown mengubah isi sila dalam Pancasila. Kelima sila versinya itu dinilai melecehkan isi Pancasila yang sebenarnya.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Apa makna dari Pancasila sebagai ideologi negara? Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila hadir sebagai pemersatu pandangan hidup yang bertujuan untuk menjaga dinamika di dalam masyarakat.
-
Siapa yang merancang lambang negara Garuda Pancasila? Terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS) dari hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), membuat nama Sultan Hamid masuk dalam format kabinet RIS. Kemudian Sultan Hamid ditunjuk oleh Soekarno untuk merencanakan, merancang, dan merumuskan lambang negara.
"Hee rekk Pancasila saiki ono seng anyar: 1. Kenalan disek 2. Pacaran 3. Sex 4. Meteng 5. Mbayii," demikian tulis status tersebut.
Status VAM tersebut pun mengundang kemarahan nitizen dengan banyaknya komentar di akun tersebut. Bahkan warga atas nama Axel Kharisma bersama anggota Pemuda Pancasila melaporkan ke Polres Malang, Senin (22/1).
"Kita ingin agar ada tindakan dari pihak kepolisian. Yang kita masalahkan mengubah isi dari Pancasila dengan kata-kata yang tidak pantas," kata Axel kepada wartawan di Mapolres Malang.
VAM tercatat sebagai warga Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Bocah drop out SMP itu tinggal bersama kakek dan neneknya. Sementara ayahnya merantau ke Sumatera dan ibu kandungnya telah wafat saat VAM masih berusia 5 tahun.
Sebelumnya VAM telah dimintai klarifikasi oleh perangkat desa setempat dan mengakui perbuatannya. Ia telah mengubah sila 4 dan 5, sementara sila 1 sampai 3 dilakukan oleh temannya. VAM pun diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
"Kita sudah coba mintai klarifikasi dengan mendatangi rumahnya, tetapi tidak ada. Dia baru pulang tadi pagi dan ternyata sudah diamankan pihak kepolisian di Balai Desa," kata Axel.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda mengungkapkan, sejumlah saksi dimintai keterangan atas kasus dugaan pelecehan idiologi Pancasila. Para saksi terdiri dari terlapor, keluarganya serta saksi-saksi yang melihat statusnya di facebooknya.
"Kita masih meminta keterangan dulu. Kita kumpulkan dulu keterangan dari terlapor. Kita gali keterangan, termasuk dari pihak keluarga seperti apa," katanya.
Kata Adrian, usia pelaku yang masih anak-anak juga menjadi pertimbangan. Sehingga masih dilakukan pembahasan untuk kelanjutan perkaranya.
"Sementara terlapor masih 14 tahun, sehingga penanganannya masih dikhususkan, tidak seperti orang dewasa," tegasnya.
Baca juga:
Di hadapan Panglima, Menhan minta prajurit TNI tak sekadar hafal Pancasila
Jaga kerukunan antarumat demi kokohnya NKRI
Pancasila jadi tameng agar masyarakat tak mudah dibenturkan
Yudi Latief: Kalau kita tidak mengamalkan Pancasila akan rugi
Kepala Daerah harus praktikkan Pancasila agar program dirasakan masyarakat