Ular Piton Tiga Meter Keluar dari Hutan, Ditemukan di Pekarangan Warga Hendak Cari Mangsa
Ular itu muncul saat musim pancaroba. Ular itu sudah ditangkap petugas pemadam kebakaran.
Ular itu muncul saat musim pancaroba.
Ular Piton Tiga Meter Keluar dari Hutan, Ditemukan di Pekarangan Warga Hendak Cari Mangsa
Ular piton itu memiliki panjang tiga meter dan berat lima kilogram. Ular itu ditemukan di Kampung Sidodadi Ujung, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, pada Rabu (12/7) sore.
Penemuan ular itu langsung dilaporkan warga ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) melalui UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Bintan Timur.
- Ibu Rumah Tangga Tak Perlu Khawatir, Ini Ketentuan Izin Penggunaan Air Tanah ke Kementerian ESDM
- Ular Besar dalam Sumur Kejutkan Warga Tangerang yang Hendak Berwudu
- Kerangka Korban Tumbal Ditemukan Masih Pakai Cincin Giok, Ini Sosoknya
- Rumah PNS di IKN Nusantara: Luas Tanah 90 Meter, Cicilan KPR di Bawah Rp2 Juta
Ular itu ditemukan di pekarangan warga setempat. Petugas BPBD Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) melalui UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Bintan Timur langsung mengevakuasi ular tersebut.
Kepala UPTD Damkar Bintan Timur Nurwendi mengatakan evakuasi ular piton itu bermula ketika mendapat laporan adanya seekor ular piton ditemukan di belakang rumah warga bernama Dian Ardiansyah di Kampung Sidodadi Ujung, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, pada Rabu (12/7) sore.
"Setelah dapat laporan, tim piket jaga UPTD Damkar Bintan Timur langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi ular piton itu," kata Nurwendi di Bintan, Rabu (12/7) malam, seperti dikutip Antara.
Dia menjelaskan tim membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk mengevakuasi ular piton tersebut.
Dalam proses evakuasi itu, Tim UPTD Damkar Bintan Timur mengenakan alat pelindung diri secara lengkap agar terhindar sengatan hewan berbisa itu.
"Setelah berhasil dievakuasi. Ular piton langsung dibawa ke pos lalu dilepasliarkan kembali habitat aslinya, tapi di alam berbeda dari lokasi awal ular itu ditemukan," ujar dia.
Nurwendi menduga ular piton tersebut keluar dari alam hutan di sekitarnya karena mencari mangsa hingga mencari tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman.
Pada Selasa (11/7), Tim UPTD Damkar Bintan Timur juga mengevakuasi ular piton yang masuk ke ruko lantai dua milik warga Kecamatan Bintan Timur.
"Jadi, dalam sepekan ini total sudah ada dua ekor ular piton yang kami evakuasi. Mungkin lagi musim pancaroba sehingga ular keluar cari makan atau tempat tinggal," ujar dia.
Dia mengimbau warga tetap waspada dan melapor ke pihak berwenang, terutama Pos UPTD Damkar Bintan Timur, apabila menemukan hewan berbisa, seperti ular piton, sehingga bisa ditangani dengan cepat dan profesional. "Ular piton sangat berbahaya. Tak menggigit tapi membelit mangsanya," demikian Nurwendi.