Urus Surat Keterangan Waris, Anak Yatim di Tangerang Dimintai Uang Pelicin
Pungutan liar (pungli) pada sistem birokrasi di Kota Tangerang masih saja terjadi. Kali ini permintaan uang pelicin diduga dilakukan lurah di wilayah Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, terhadap keluarga yang ingin mengurus surat keterangan waris.
Pungutan liar (pungli) pada sistem birokrasi di Kota Tangerang masih saja terjadi. Kali ini permintaan uang pelicin diduga dilakukan lurah di wilayah Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, terhadap keluarga yang ingin mengurus surat keterangan waris.
Rekaman video terkait permintaan uang itu beredar luas di media sosial. Dalam tayangan itu, seorang pria yang mengaku paman dari anak yatim berdialog dengan pria yang disebut sebagai lurah.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
"Assalamualaikum, pagi Pak. Ini keponakan saya. Barusan laporan, kan perlu tanda tangan buat surat keterangan waris. Kemarin orang tuanya meninggal. Katanya nggak bisa. Ada fee-nya ya Pak?" kata paman dalam video itu.
"Sudah, ya ada itu mah (uang pelicin). Sedikit saja, ya ngasih duit lah," ucap pria yang mengenakan seragam dan lencana lurah itu.
"Maksudnya buat apa pak fee-nya? Tadi bilangnya Rp250 ribu, itu buat apaan maksudnya, karena itu setahu saya gratis Pak di semua kelurahan," ungkap sang paman.
Dia kemudian menjelaskan tujuan keponakannya yang meminta tanda tangan sang lurah. "Bapak kan ibaratnya aparat. Ini masih kecil-kecil Pak. Masih butuh biaya, kalau memang gratis ya jangan ada nominalnya. Ya seikhlasnya saja," ucap sang Paman.
"Ya sudah seikhlasnya saja," sambut sang lurah dengan santai.
Kemudian sang paman bertanya kepada keponakan yang didampinginya. "Ada Rp20 ribu? Ya udah kasih," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria yang mengenakan seragam dinas itu adalah Tamrin, Lurah Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Ketika dikonfirmasi, dia menyebut bahwa hal itu sekadar candaan.
"Guyonan saja, sebenarnya. (pungli) itu enggak ada. Tapi dianggap serius," ucap di mengelak.
Sang Lurah menyatakan saat dilakukan perekaman video, dirinya sudah menandatangani surat ahli waris seperti diminta warga.
Sementara itu, Camat Ciledug Syarifudin menegaskan, pihaknya sudah memanggil dan mencoba klarifikasi awal soal dugaan pungli tersebut.
"Kita sudah lakukan pemanggilan, untuk mengetahui kronologinya seperti apa. Dan sudah kita beri arahan, untuk tidak melakukan hal tersebut," ucap Syarifudin.
Baca juga:
Pelaku Pungli di Penyekatan PPKM di Kemayoran Jakarta Pusat Ditangkap Polisi
Penggali Kubur Jenazah Covid-19 di Solo Minta Ahli Waris Bayar Rp 5 Juta
Wamenkeu Soal Pungli Bansos Covid-19: Kita Sebal Sekali Sebab Mencari Uang APBN Susah
Wakil Ketua Komisi VIII Soal Pungli: Idealnya Semua Bansos Langsung Ditransfer
Komisi VIII Jabarkan Modus-Modus Pungli ke Warga saat Penyaluran Bansos