Usai Bentrok Ormas dan Warga, Jalan Pancoran Sudah Kondusif
"Lalu lintas sudah bisa dilalui sudah dari dini hari. Sudah dibersihkan kita sudah kontak dari Dinas Kebersihan kemudian juga dari Damkar. Setelah sudah bersih dibuka langsung," kata Rohman.
Kapolsek Pancoran, Kompol Rohman Yongki menyampaikan kondisi pasca bentrokan antarmassa di lokasi Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan kini telah kondusif. Polisi menyebut pemicu keributan antara warga dan ormas itu diduga karena persoalan sengketa tanah.
"Situasi Jalan Pancoran berangsur-angsur kondusif," kata Rohman ketika dihubungi merdeka.com Kamis (18/3).
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Kapan Belva Ugraha lahir? Dengan cepat, pria yang lahir pada tahun 2001 ini telah tumbuh menjadi dewasa dan terlihat seperti kakak-adik dengan Abimana.
Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Pancoran Raya, Pancoran, Jakarta Selatan yang semalam sempat ditutup juga telah dibuka kembali dan dapat dilalui oleh kendaraan.
"Lalu lintas sudah bisa dilalui sudah dari dini hari. Sudah dibersihkan kita sudah kontak dari Dinas Kebersihan kemudian juga dari Damkar. Setelah sudah bersih dibuka langsung," kata Rohman.
Namun, guna mengantisipasi adanya bentrokan susulan antara kelompok masa tersebut. Sejumlah personel polisi pun masih bersiaga di sekitar lokasi.
"Untuk petugas, masih disiagakan di sekitar lokasi," ujarnya.
Provokasi Pihak Luar
Dua kelompok massa saling serang di sekitar Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/3) dini hari. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, kedua kelompok bentrok bukanlah dari pihak yang bersengketa. Mereka diduga pihak luar menunggangi aksi tersebut.
"Bukan pihak-pihak yang bersengketa namun ada pihak-pihak luar yang menunggangi masing-masing kelompok. Baik dari pihak warga maupun dari pihak yang diduga dari pihak satunya juga mendatangkan massa dari luar orang yang bersengketa. Ini yang menimbulkan kericuhan dan bentrokan," kata Aziz.
Azis menjelaskan, permasalahan sengketa tanah sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Polisi telah mempertemukan kedua belah pihak yang berseteru untuk mencari solusi. Mediasi berlangsung pada Rabu (17/3) pagi. Namun pada malam hari terjadi bentrokan.
"Kami mediasi kedua belah pihak agar sama-sama menjaga situasi kamtibmas. Namun pada malam hari ini (bentrok)," ucap dia.
Namun setelah mediasi, ada pihak luar melakukan aksi unjuk rasa sambil menutup jalan. "Karena menutup jalan, maka polisi melakukan imbauan agar tidak mengganggu ketertiban," ujar dia.
Baca juga:
Bentrokan di Pancoran Antara Ormas dan Warga, Dipicu Sengketa Lahan
Bentrok Sengketa Lahan di Pancoran, Polisi Duga Massa Ditunggangi Pihak Luar
Bentrok Perguruan Silat dengan Tukang Parkir di Karanganyar, Begini Kronologinya
Dua Kelompok Bermotor Bentrok di Bandung Barat, Satu Orang Tewas
Bentrok Tukang Parkir dan Massa Pemotor di Tawangmangu, Sejumlah Kios Rusak