Viral Pesan Berantai Sebut Surat Suara di Kepulauan Sangkarrang sudah Tercoblos 02, KPU Makassar Pastikan Hoaks
KPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
KPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
- Viral Anggota KPPS di Ambon Ketahuan Coblos Surat Suara, Ini Tanggapan Bawaslu
- Viral Kepala Desa Ramai-Ramai Dukung Cagub di Pilkada Banten 2024, Dilaporkan ke Bawaslu
- Viral Momen Manis Pria Ketua PPS Beri Hadiah Cokelat ke Pacar yang Tugas Jadi KPPS, Bikin Baper
- Viral Warga Madura Marah Tak Dapat Undangan Mencoblos dan Surat Suara Tercoblos, Ini Kata KPU
Viral Pesan Berantai Sebut Surat Suara di Kepulauan Sangkarrang sudah Tercoblos 02, KPU Makassar Pastikan Hoaks
Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp terkait penarikan logistik Pemilu ke Kecamatan Sangkarrang akibat surat suara sudah tercoblos pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar membantah terkait beredarnya pesan berantai tersebut.
Dalam pesan berantai tersebut menjelaskan bahwa surat suara di Pulau Kondingareng sudah tiba. Saat dilakukan pemeriksaan, surat suara sudah tercoblos paslon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2.
"Halooo...halooo...barusan sy dapat telpon dr anggota di P kodingareng...dia sampaikan kalau kertas suara capres utk p kodingareng dibawa pulang ke Makassar krn setelah diperiksa kertas suara ternyata sdh tercoblos semua paslon nomor 2," tulis dalam pesan berantai tersebut.
Tak hanya itu, isi pesan berantai yang beredar juga menyebutkan bahwa surat suara untuk di Pulau Barrang Lompo dan Barrang Caddi juga dalam kondisi sama.
"Sy suruh cek temannya yg p barranglompo dan barrangcaddi,,rupanya sama semua..dibawa kembali krn sdh tercoblos semua paslon no 2," isi dalam pesan berantai.
Terkait informasi tersebut, Komisioner KPU Makassar, Abdi Goncing membantah bahwa penarikan logistik Pemilu di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang akibat surat suara sudah tercoblos. Bahkan, Abdi menyebut pesan berantai tersebut adalah informasi bohong atau hoaks.
"Info tersebut seluruhnya tidak benar atau hoaks," ujarnya singkat.
Hal senada di sampaikan Komisioner Bawaslu Sulsel, Alamsyah. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Makassar terkait pesan berantai tersebut.
"Setelah berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu kota Makassar soal surat suara yang sudah tercoblos adalah hoaks," tegasnya.
Alamsyah mengaku panitia pengawas kecamatan (Panwascam) mengawal kotak surat suara itu dan dipastikan dalam keadaan tersegel. Pihaknya juga sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
"Hoaks info itu karena sampai dengan sekarang Panwascam selalu standby sampai dengan malam ini dan dipastikan masih dalam keadaan tersegel," jelas Alamsyah.
Alamsyah menambahkan bahwa penarikan dan pengirim kembali logistik Pemilu di Kecamatan Sangkarrang pada Senin (12/2) kemarin akibat adalah kesalahan prosedur. Alamsyah menyebut seharusnya KPU Makassar mengirim logistik Pemilu dari gudang ke Kecamatan Sangkarrang harus dalam kondisi kotak suara sudah dirakit.
"Logistik berupa kotak suara ditarik kembali ke Makassar karena harus dalam bentuk rakitan kotak baru dikirim ke pulau dan hal ini kami juga butuh keterangan resmi dr KPU Makassar," pungkasnya.