Wadah Pegawai Tanggapi Jubir KPK Dipolisikan: Kriminalisasi Tak Membuat Takut
Pekan ini, lanjut Yudi, menjadi titik penting terpilihnya komisioner KPK yang kredibel.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo, dan Ketum YLBHI Asfinawati, dilaporkan ke polisi terkait tuduhan penyebaran berita bohong alias hoaks dengan pelanggaran UU ITE.
Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo Harahap menganggap pelaporan ini sebagai upaya membungkam sikap kritis dalam mengawal seleksi Capim KPK.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
"Orang-orang yang dilaporkan merupakan orang yang selama ini dikenal antikorupsi dan kritis mengawal jalannya proses seleksi Capim KPK," tutur Yudi dalam keterangannya, Kamis (29/8).
Yudi menegaskan upaya tersebut tidak akan mengendurkan semangat para pegiat antikorupsi. Sebab bukan hanya disuarakan oleh tiga orang tersebut, tetapi juga oleh tokoh nasional dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Para negarawan itu di antaranya istri Presiden Keempat Abdurrahman Wahid yakni Shinta Nuriyah Wahid, Kiai Solahuddin Wahid, Buya Syafii Maarif, Mahfud MD, Romo Benny Susetyo, Syamsudin Haris, hingga Anita Wahid.
"Tentu laporan ke polisi ini tidak akan membuat takut akan kriminalisasi karena suara-suara agar terpilih Calon Pimpinan KPK yang berintegritas dan memiliki rekam jejak baik," jelas dia.
Pekan ini, lanjut Yudi, menjadi titik penting terpilihnya komisioner KPK yang kredibel. Untuk itu, jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba menghambat suara dan masukan dari pegiat antikorupsi, khususnya yang ditujukan kepada Pansel Capim KPK.
"Minggu ini seleksi akan memasuki tahap akhir yang menentukan nasib masa depan pemberantasan korupsi," Yudi menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana
Baca juga:
Dipolisikan, YLBHI dan ICW Anggap Serangan Balik Pihak Ingin Amankan Pansel
Dicecar Soal Kepatuhan Pajak, Capim KPK Roby Arya Mengaku Tak Punya Harta
KPK Undang Pansel 'Kuliti' Rekam Jejak Capim
Capim KPK Ini Tak Usut Korupsi di Polri & Kejaksaan Hindari Cicak vs Buaya
Capim Roby Arya Nilai OTT KPK Tak Menghasilkan Apa-Apa