Wajan raksasa di Batang diduga peninggalan pabrik gula zaman Belanda
Sejak 1830 terdapat tiga pabrik gula di Pekalongan yang beroperasi untuk menggiling tebu-tebu.
Sejak beberapa hari terakhir, warga Desa Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Jawa Tengah dihebohkan dengan penemuan wajan raksasa. Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah langsung menelusuri temuan ini dan mengaitkan dengan sejarah perkembangan pabrik gula di masa lalu.
Berdasarkan penelusuran sejarah dan literatur yang ada, disebutkan sejak 1830 terdapat tiga pabrik gula di Pekalongan yang beroperasi untuk menggiling tebu-tebu gubernemen saat zaman Belanda.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Kapan Rabu Wekasan dirayakan? Tradisi ini sangat erat kaitannya dengan aspek religius, terutama Islam, dan sudah tersebar luas di wilayah Jawa, khususnya di pantai utara atau Pantura.
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Bagaimana kerangka-kerangka raksasa tersebut diawetkan? Kerangka ini tingginya sekitar 2,4 sampai 3 meter, telah dimumifikasi seperti mumi-mumi Mesir kuno.
Dua pabrik gula itu diantaranya dioperasikan oleh orang-orang China yaitu Gou Kan Tjou di Desa Wonopringo dan Tan Hong Jan di Desa Klidang.
"Ini bisa jadi pintu masuk untuk mengungkap sejarah Kabupaten Batang. Setidaknya melengkapi khasanah sejarah tentang pabrik gula yang sudah ada," ungkap petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Bagus Ujianto disela penelitian Wajan raksasa di Masjid Al-Furqon, Desa Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Jawa Tengah Kamis (21/7) siang.
Bagus menduga, wajan raksasa itu digunakan dalam proses pembuatan gula di pabrik gula yang sudah lama tak beroperasi lagi. Namun, untuk memastikan usia pabrik gula dan wajan raksasa tersebut, pihaknya akan melakukan uji laboratorium terhadap kandungan logamnya.
Wajan berdiameter 2,67 meter itu harus dibersihkan dulu dari sisa sisa tanah yang menempel maupun karat logam. Sisa serpihan karat dan lapisan tanah yang ditemukan akan di uji kimia di laboratorium untuk mengetahui kandungan karbon sekaligus menentukan umur logam.
"Kami menduga, ini peninggalan pabrik gula masa kolonial. Untuk kepastiannya harus diuji dahulu di laboratorium. Selain melakukan uji laboratorium, kita juga bisa melakukan uji konteks kesejarahan. Sehingga kami juga mengumpulkan semua informasi yang ada," jelasnya.
Baca juga:
Temuan wajan raksasa gegerkan warga Karang Asem Jateng
Balai Cagar Budaya teliti sejarah situs wajan raksasan di Kutoarjo
Prasasti nama tokoh kung fu ditemukan dekat situs wajan raksasa
Dipindahkan ke museum, wajan raksasa di Kutoarjo pecah
Misteri penemuan wajan raksasa di tengah Kota Kutoarjo