Wanita Berhelm di Boyolali Diperkosa dan Dibunuh Gara-gara Tagih Utang Rp 350 Ribu
Misteri ditemukannya mayat wanita berhelm di perladangan Dukuh Banjarsari, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali Minggu (2/12), berhasil diungkap. Jajaran Reskrim Polres Boyolali berhasil menangkap pelaku pembunuhan 7 jam setelah peristiwa terjadi.
Misteri ditemukannya mayat wanita berhelm di perladangan Dukuh Banjarsari, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali Minggu (2/12), berhasil diungkap. Jajaran Reskrim Polres Boyolali berhasil menangkap pelaku pembunuhan 7 jam setelah peristiwa terjadi.
Pembunuh Eka Rahma Apriliyanti Ifada (24), warga Magelang yang bekerja sebagai kasir di toko bangunan tersebut bukanlah orang lain. Polisi menangkap Fajar Sigit Santoso (19) pelaku yang juga teman kerja korban. Fajar ditangkap di dekat kamar jenazah rumah sakit, saat mengikuti proses penyelidikan kasus mayat wanita berhelm tersebut.
-
Kapan Angga pindah ke Boyolali? Pindah dari Jakarta ke Boyolali pada tahun 2004, Angga mengaku sekeluarga tinggal di bekas kandang kambing milik kakeknya.
-
Apa ciri khas Sego Tempong Boyolali? Di Boyolali, makanan Sego Tempong sudah diadaptasi sesuai dengan lidah warga Jateng. Uniknya lagi, lauk sego tempong di salah satu warung makan di Boyolali itu adalah iga sapi yang pedas.
-
Kenapa Gendar Pecel di Boyolali makin langka? Gendar Pecel sendiri merupakan kuliner yang begitu populer di Salatiga, Boyolali, dan Solo. Seiring berjalan waktu, keberadaan kuliner ini makin langka karena bersaing dengan menjamurnya ragam kuliner baru.
-
Kenapa Bobotoh melakukan penyerangan? Penyerangan tersebut diduga dipicu oleh intimidasi terhadap Bobotoh dan pelecehan verbal yang dilakukan oleh oknum steward saat laga Persib melawan Port FC, Thailand, di ajang AFC Champions League 2 pada Kamis (15/9/2024) malam.
-
Mengapa Boyke Nainggolan melakukan kudeta? Namun, bakatnya di bidang militer rupanya tidak sejalan dengan pemerintah saat itu. Ia tidak setuju dengan cara pemerintah pusat menyelesaikan masalah PRRI dengan operasi militer. Namun pendapatnya tersebut tidak digubris, ia mulai bergerak sendiri dan melakukan sebuah kudeta.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhie mengatakan, tersangka melakukan pembunuhan hanya gara-gara ditagih hutang Rp 350 ribu oleh korban. Karena emosi tersangka kemudian mengajak pergi korban dan menghabisi nyawanya. Sebelum meninggal korban juga sempat diperkosa.
Menurut Kapolres, pengungkapan kasus tersebut setelah kendaraan tersangka terekam kamera CCTV yang ada di indekos korban. Pada Sabtu (1/12) pukul 19.00 WIB, korban dijemput tersangka di indekos, Kampung Surowedanan, Boyolali Kota. Keduanya lalu nongkrong di Alun-alun Selatan Boyolali.
"Saat ngobrol, tersangka mabuk minuman keras marah ketika korban menagih utang ke tersangka. Menjelang tengah malam, tersangka mengajak korban pulang karena tahu jam dua belas malam, biasanya ada razia polisi di Alun-alun," ujar Kapolres kepada wartawan, Senin (3/12).
Lebih lanjut Kapolres menyampaikan, untuk mengelabuhi korban, tersangka yang beralasan menghindari razia, kemudian membawa motornya melewati jalan alternatif. Saat melintas jalan setapak di area ladang Kampung Banjarsari, dia berpura-pura menjatuhkan sepeda motornya. Tersangka dan korban sama-sama terjatuh. Tersangka kemudian membekap dan mencekik korban wanita berhelm.
"Jadi tidak hanya mencekik, tersangka juga melorotkan celana korban dan memperkosanya di tengah jalan setapak tersebut. Setelah korban sudah tak bernyawa, jasadnya diseret sekitar tiga meter dan diletakkan di ladang warga, dengan kondisi helm masih terpakai," urainya.
Masih kata Kapolres, usai berbuat bejat, tersangka kemudian pulang ke rumahnya di Kampung Waru, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo. Sementara mayat wanita berhelm ditemukan warga pada Minggu sekitar pukul enam pagi.
"Saat jasad ditemukan tak ditemukan identitas korban, sebab harta bendanya dibawa tersangka. Identitas korban berhasil diungkap dengan pengecekan sidik jari," lanjut Kapolres.
Kapolres mengemukakan ada fakta lain yang ditemukan dalam pengungkapan kasus mayat wanita berhelm. Yakni saat olah TKP, ternyata tersangka juga mengikuti dengan seksama. Tersangka menonton saat penyidik melakukan olah TKP, di indekos korban, hingga proses pengurusan jenazah si RSUD Pandan Arang.
"Tersangka tak menyadari kalau polisi sudah mengetahui identitas pelaku. Saat mengikuti proses penyelidikan itulah, tersangka ditangkap polisi di dekat kamar mayat tempat jasad korban disimpan," katanya lagi.
"Tersangka (pembunuhan wanita berhelm) kami jerat pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 365 ayat 3 KUHP juncto 285 KUHP dengan ancaman hukuman mati," pungkas Kapolres.
Baca juga:
Fajar Sempat Perkosa Eka Sebelum Membunuhnya di Ladang Warga Boyolali
Mayat Wanita Berhelm yang Ditemukan di Boyolali Bernama Eka, Pembunuhnya Teman Dekat
Gara-gara Rokok & Disebut Sundal, Penggembala Sapi Bunuh Rekan
Senjata Makan Tuan, Ibnu Tewas Terkena Bom Ikan Usai Meledakkan Kepala Istri Sirinya
Pria Pemberi Tips buat Ciktuti Iin Puspita Penuhi Panggilan Polisi
Terungkap, Penyebab Pasangan Tega Bunuh Ciktuti Iin Puspita Secara Sadis