Wanita Ditemukan Tewas di Lokalisasi Denpasar Usai Layani Tamu WNA
Seorang perempuan berinisial H (51) ditemukan tewas di tempat lokalisasi di Jalan Padang Galak, Kota Denpasar, Bali. Sebelumnya diketahui korban sempat melayani tamu seorang warga negara asing.
Seorang perempuan berinisial H (51) ditemukan tewas di tempat lokalisasi di Jalan Padang Galak, Kota Denpasar, Bali. Sebelumnya diketahui korban sempat melayani tamu seorang warga negara asing.
"Kronologi singkat, (korban tersebut) selesai melayani tamu bule," kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, Kamis (5/8).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Mengapa wanita di Denpasar itu marah kepada kurir? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.
-
Apa yang membuat wanita di Denpasar marah kepada kurir? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
Korban ditemukan tewas di atas kasur menggunakan daster warna putih dengan corak ungu. Mulut korban mengeluarkan darah. Dari hasil tim identifikasi Polresta Denpasar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban berasal dari Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
"Masih menunggu pemeriksaan dari dokter untuk memastikan penyebab kematian korban," ujar Sukadi.
Peristiwa itu, terjadi pada Rabu (4/8) kemarin, sekitar pukul 09.30 Wita. Sementara, dari keterangan pengelola tempat lokalisasi bernama Sahami alias Nur (40), korban sudah tinggal di TKP sejak dua bulan lalu.
Nur mendengar suara meminta pertolongan. Saat dicek, korban dalam posisi tidur miring dan terlihat bahwa mulut korban sudah dalam posisi miring, namun masih hidup.
Selanjutnya saksi, berusaha menolong korban dengan mengambilkan air putih. Setelah korban meminum air putih saksi meninggalkan korban.
"Beberapa saat kemudian saksi mengecek kembali keadaan korban, dan saksi mendapati bahwa dari mulut korban sudah mengeluarkan darah. Selanjutnya, karena ketakutan melihat hal tersebut, saksi kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar," ujar Iptu Sukadi.
(mdk/bal)